Sentolo, Kabarno.com – Warga Pedukuhan Jangkang Lor, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, pada Sabtu, 2 Mei 2020 sekitar pukul 22.00 wib digegerkan dengan adanya bau yang menyengat hidung.
“Sejumlah warga melaksanakan ronda mencium bau busuk di sekitar sungai gunung ampo, dan dicari sumber bau tersebut,” dikatakan Kang Ngatno salah satu warga setempat kepada Kabarno.com dilokasi.
Ngatno menambahkan setelah dicari di semak semak diketahui seorang perempuan tergeletak dan dikeeumuni belatung, selanjutnya warga berantai menyampaikan laporan ke pihak yang berwajib terkait penemuan mayat.
Sementara Kapolsek Sentolo Kompol Teguh Susetyo dihubungi terpisah membenarkan adanya penemuan mayat di wilayah Pedukuhan Jangkang Lor, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Setelah dilakukan evakuasi oleh Relawan PMI dan Tim INAFIS Polres Kulon Progo mayat di bawa ke RSUD Wates untuk pemeriksaan, dari tim medis dan Inafis Polres Kulon Progo diketahui atas nama Mbah Wartinem 65 tahun warga Tumut, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, tim medis tidak menemukan tanda tanda penganiayaan selanjutnya pihak kepolisian menghubungi keluarga.
Panut 45 tahun adik Mbah Wartinem mengakui, Mbah Wartinem pergi dari rumah kurang lebih satu bulan, warga telah berusaha mencari namun tidak ketemu dan tadi sekitar pukul 01.00 wib ditelepon Kepolisian Polres Kulon Progo.
“Wau jam 01.00 wib di telepon Pak Polisi, bilih Mbah Wartinem ditemoke wonten Sentolo lan sakniki di beto ing RSUD Wates sampun ninggal,” jelas Panut.(yah)