Trah Dipo Ikromo & Ikabarata Sukses Memetri Makam Leluhur

oleh -582 Dilihat
oleh

Memasuki awal Juli 2018, Trah Dipo Ikromo, merampungkan hajad besar Memetri Makam Leluhur. 1 Juli 2018, lima hari lalu, anak-cucu-buyut-canggah Kiai Dipo Ikromo menggelar syukuran sekaligus memasang kijing di pusara eyang mereka, Kiai dan Nyi Dipo Ikromo.

Trah Dipo Ikromo, adalah wadah bagi generasi penerus Eyang Dipo Ikromo yang wafat pada 1858. Saat ini, Trah Dipo Ikromo tergabung dalam wadah Ikabarta yang berada di bawah naungan Badan Koordinator Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP).

Pemugaran makam yang dirangkai dalam hajatan Memetri Makam Leluhur, berjalan sukses. Hadir lebih dari 120 orang. Mereka terdiri dari 80%  keluarga Trah Dipo Ikromo serta 20% kerabat dekat Trah Dipo Ikromo. Selain trah, hadiri dalam Memetri Makam Leluhur, Kepala Desa Banguncipto,Humam Sutopo, lengkap beserta perangkat Desa Banguncipto.

Acara yang diawali dengan sambutan dari Pak Mudakir sebagai Ketua Panitia Memetri Makam Leluhur. Dilanjutkan sambutan dari Haji Sarjo Hariyanto yang menajdi Sesepuh Trah Dipo Ikromo. Setelah itu, giliran Pak Kades memberikan kata samabutan.

Kepala Desa dalam sambutannya mengpresiasi gagasan Trah Dipo Ikromo yang guyup-rukun, bahu-membahu mewujudkan usaha memetri makam leluhur. Hanya jangka waktu  satu  bulan sekama bulan Romadhan, panitia dapat menghimpun dana dari sekitar 45 anggota Trah untuk mewujudkan terlaksanannya acara Memerti Makam Leluhur.

“Itu sudah termasuk pengadaan delapan nisan  untuk menggantikan kijing kayu yang sudah rapuh. Ini luar biasa dan perlu dicontoh oleh masyarakat yang lain. Suatu edukasi trah lain sehingga makam-makam leluhur yang lain bisa ikut dipugar,” kata Pak Kades Banguncipto.

Selanjutnya, Kepala Desa juga menyinggung jalan yang menuju makam perlu dibenahi.  Jalan yang memiliki panajng 300 m dan lebar 4 m itu, adalah pemberian masyarakat yang hak penggunaannya perlu diluruskan.

Pembangunan infrastruktur jalan tersebut, tambah Pak Kades, perlu dipikirkan melalui RPJMDES dan RKPDES. “Tentu suatu harapan dan terobosan baru yang dilakukan oleh Trah Dipo Ikromo melalui acara ini. Walau AD/ART pada Trah masih banyak kesulitan namun tetap semangat untuk memajukan daerah asal, “ katanya. (MG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.