Tradisi Nawu Sendang Sumur Gedhe ing Pengasih

oleh -455 Dilihat

Pengasih, Kabarno.com – Kamis Wage malam Jum’at Kliwon, 10 September 2020 warga masyarakat Pedukuhan Ngento, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan tradisi bersih Sendang Sumur Gedhe. Ini adalah tradisi di setiap bulan Suro.

Menurut Mbah Harto, salah seorang tokoh masyarakat Pedukuhan Ngento, tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun.

“Sakderengipun dipun adani bersih sendang Sumur Gedhe diadani waosan tahlil, dedonga dumateng Gusti Alloh, amrih brayat ing tlatah Pedukuhan Ngento tebih ing sangkala,” kata Mbah Harto.

Bersih Sendang Sumur Gedhe, tambahnya, merupakan tradisi Jawa yang berarti sesuci, sedangkan Sendang Sumur Gedhe yang berada di Pedukuhan Ngento Pengasih ini, menurut Mbah Harto sesepuh setempat merupakan tinggalan Bang Topo beserta menantunya yang bernama Ki Kendil Wesi.

Kabid Seni Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) Kabupaten Kulon Progo Wruhantoro menyampaikan apresiasi dengan adanya ritual tradisi bersih sendang sumur gedhe di Pedukuhan Ngento, meski dengan sederhana warga berusaha untuk melestarikan adanya sumur gedhe.

“Saya mengapresiasi tradisi ini meski di era pandemi Covid-19, dan direncanakan pada tanggal 3 Oktober 2020 mendatang, tradisi nawu sendang akan diikut sertakan dalam lomba adat se DIY, namun untuk lombanya di Kabupaten masing masing dan tanpa penonton,” tambah Wruhantoro.

Hadir dalam acara bersih sendang sumur gedhe Nur Eny Rahayu anggota DPRD Kulon Progo, Wruhantoro Kabid Seni Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Panewu Pengasih Triyanto Raharjo, Bowo Kamituwo Kalurahan Pengasih dan warga masyarakat sekitar, dalam kegiatan memggelar tradisi nawu sendang sumur gedhe panitia sudah mentaati protokol kesehatan.(yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.