Oleh: Agung Satria Pengusaha Sepatu di Jombokan
Untuk bisa sukses dalam berwirausaha harus berani memulai dan berani gagal. Dalam berwirausaha juga harus memikirkan keuntungan, sebab keuntungan itu yang bisa digunakan untuk terus mengembangkan bisnis yang tengah dijalani.
Saya kira sebelum membahas bisnis itu perlu hutang apa tidak, kita perlu tahu dahulu devinisi hutang itu apa?
Hutang itu menurut saya ada dua, yaitu hutang baik dan hutang buruk. Nha kalau selama ini kita berhutang itu tujuannya untuk apa? Kalau kita berhutang tujuannya untuk mengembangkan usaha dan hutang itu untuk perputaran bisnis, saya kira kita perlu berhutang karna hutang itu jelas dan baik.
Tetapi, kalau kita berhutang sedangkan kita tidak punya pengalaman berbisnis, yang ada hutang atau dana itu bingung mau dipakai untuk apa dan sering kali terpakai untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga hutang yang dipakai itu menjadi tidak produktif.
Jadi, sebagai pengusaha apakah berbisnis itu perlu hutang apa tidak saya menjawab kembali hutang yang jenis bagaimana. Selain itu, dalam berwirausaha juga harus berani memulai dan berani gagal. Menurut saya, kegagalan bukan akhir dalam menjalankan usaha. Kegagalan tersebut justru menjadi dorongan agar bisa bangkit dan meraih kesuksesan.
Menjadi wirausahawan merupakan hal penting yang mampu menggerakkan ekonomi negara. Sebab dengan menjadi wirausahawan mampu mengubah sampah menjadi emas, potensi menjadi profit.
Saya mengalaminya sendiri. Di dusun kami, di Jombokan yang kecil, hampir tidak mungkin membuka toko sepatu. Tapi saya yakin, ada pasar yang bisa diambil, meski tidak sebesar di kota-kota besar. Dan, benar. Tokoh sepatu yang saya bangun, mendapat respon baik. Mereka juga merasa terbantu karena tidak perlu ke Wates untuk membeli sepatu.(*)