Tim PkM Beri Pelatihan Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Bahan Pangan Fungsional

oleh -13 Dilihat

SEMARANG,KABARNO COM – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) memberikan Pelatihan Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Bahan Pangan Fungsional kepada 32 siswa Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang di SMK Ibu Kartini Semarang Jalan Sultan Agung No 77 Semarang,16 Juni 2025.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Zulhaq Dahri Siqhny, ST., MT, anggota Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P. Ika Fitriana, S.TP., M.Sc dan Devy Angga Gunantar, S.Pd., M.Hum.

Ketua Tim PkM USM, Zulhaq mengatakan, tujuan kegiatan untuk membekali siswa jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang dengan pengetahuan dan keterampilan komprehensif dalam pemanfaatan daun kelor sebagai bahan pangan fungsional.

Pertama, kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas siswa dalam memahami teknik pascapanen daun kelor yang tepat, higienis, dan efisien guna menjaga kestabilan mutu serta kandungan nutrisi alaminya.

Kedua, siswa juga diedukasi mengenai nilai strategis daun kelor sebagai superfood lokal yang kaya protein, vitamin, mineral, serta senyawa bioaktif seperti antioksidan dan imunomodulator yang mendukung kesehatan masyarakat secara alami dan berkelanjutan.

Ketiga, melalui sesi pelatihan pembuatan es krim daun kelor, peserta tidak hanya memperoleh pengalaman praktis, tetapi juga dorongan untuk mengembangkan inovasi olahan kuliner berbasis bahan lokal bernilai jual tinggi.

”Kami berharap, kegiatan ini bisa mendorong lahirnya ide-ide kewirausahaan di kalangan siswa yang mampu memadukan aspek gizi, teknologi pengolahan pangan, dan potensi ekonomi secara berkelanjutan,” katanya.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat membuka wawasan dan keterampilan siswa dalam mengolah komoditas lokal seperti daun kelor menjadi produk pangan fungsional bernilai jual tinggi, seperti es krim kelor.

Melalui pelatihan itu, siswa tidak hanya memahami teknik pascapanen dan nilai gizi daun kelor, tetapi juga terdorong untuk menciptakan inovasi kuliner yang sehat, menarik, dan potensial dikembangkan sebagai usaha mandiri yang berdaya saing di pasar lokal maupun nasional.

”Kami menyampaikan materi antara lain menitikberatkan pada potensi daun kelor sebagai pangan fungsional dan teknologi pascapanen daun kelor. Kami juga demonstrasi langsung pembuatan es krim daun kelor,” ujarnya.(sup*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.