Hingga malam ini, jumlah anggota komunitas Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ) yang resmi mendaftar sudah mendekati angka 1.000 orang. Mereka melakukan registrasi melalui Koordinator Wilayah KPDJ yang ada di seluruh Jabodetabek.
Data yang masuk ke panitia pada minggu lalu, sudah ada 400an orang. Rinciannya, Korwil DKI Jakarta 64 orang, Bogor 36, Cikarang-Bekasi 60 orang, Karawang 88, Balajara 15 orang, Serang 40, Purwakarta 36, serta tangerang 60an orang.
“Itu yang mendaftar secara resmi melalui Korwil masing-masing. Dan, data itu saya dapat pada Minggu lalu. Jadi sekarang sudah pasti sudah bertambah.” ungkap Mbah Yatno Ali Monsa, sesepuh KPDJ yang selalu memberi update Kopdar Akbar sekaligus HUT KPDJ ke-10.
Mbah Yatno benar. Penambahan juga sangat besar. Misalnya saja, Korwil Tangerang, nambahnya 100 persen, sehingga peserta yang akan datang bisa lebih dari 100 orang. “Apalagi, banyak yang mendaftar secara langsung lewat panitia di Purwakarta. Ya kalau perkiraan saya, sudah mendekati target 1.000 orang peserta Kopdar Akbar,” jelasnya.
Dengan penambahan yang mencapai 100 persen, tambah Mbah Ali, menunjukan kekompakan Korwil Tangerang yang solid. “Itu, juga sekaligus menunjukan kemampuan Mbah Black Purdiyanto dalam merangkul anggotanya.
Tokoh KPDJ Tangerang yang mendapat julukan Menyane Tangeran ini, berhasil mengerahkan lebih banyak personilnya untuk ramai-ramai datang ke Purwakarta.
Kopdar Akbar ke-19 KPDJ, memang dirancang dengan sangat rapi. Digelar pada 1 Desember 2019 yang tinggal dia hari, semua persiapan sudah rampung. Termasuk menyiapkan lokasi di Aula Yon Armed 9 di JL Raya Sadang-Subang, Purwakarta.
Selain menghadirkan 1.000an anggotanya, akan banyak kegiatan digelar selama Kopdar. Semua acara dikemas dengan menarik sebagai ekspresi anak-anak muda. Itu, terutama karena, para pengisi acara adalah anggota KPDJ, sehingga bisa lebih leluasa berkreasi. Apalagi, semboyan mereka adalah indahnya seni, seindah silaturahmi.
Selain hiburan, yang juga identik dengan kegiatan KPDJ adalah bhakti sosial. Pada event Kopdar Akbar, anak-anak muda Kulon Progo itu, selalu menyisihkan rezekinya untuk dikumpulkan dan disalurkan kepada yang membutuhkan. Ada yang disalurkan ke Kulon Progo, tapi ada pula yang ke anggota KPDJ yang memang sedang ditimpa musibah.
“KPDJ itu mempunya tradisi One Day One Coin yang disingkat ODOC. Ini merupakan gerakan mengumpulkan uang koin setiap hari. Semua anggota wajib melakukan itu, nanti pada acara kopdar bulanan, setiap orang membawa tabung ODOC untuk disetor ke bendara Korwil. Nah, pada Kopdar Akbar, semua bendahara Korwil setor tabungan ODOC-nya ke bendahara Pusat. Ini efektif untuk membangun kemandirian,” tambah Mbah Ali Monsa.(yan)
