Mahasisaa IAIN Surakarta yang sedang KKN Mandiri di Temanggung, Jawa Tengah membaur bersama masyarakat. Setiap hari, mereka turut menjemur kopi. Bagi warga Temanggung, kopi adalah komuditi unggulan selain tembakau dan berbagaj jenis Tanaman produksi.
Ighfar Akbar Romodhon salah satu peserta KKN mencermati kebiasaan masyarakat dalam mengolah kopi. “Selama ini masyarajat mengolah secara tradisional, turun-temurun dan belum menggunakan teknologi,” ujarnya.
Meski sudah tergolong maju masyarakat belum melakukan revolusi dalam berproduksi. Di desa ini sudah ada masyarakat yang membuat produksi kopi fermentasi, namun belum ada produksi massal. Itu, menurutnya, adalah peluang bisnis bagi masyarakat.
Mshasiswa KKN, lanjutnya, harus membuat monumen hidup. Bukan monumen batu, tapi bagaimana masyarakat mengubah ke arah positif kebiasaan lama, termasuk produksi kopi agar memiliki citarasa melenial.
“Selesai KKN Manduri mahasiswa meninggalkan gagasan yang terus hidup di masyarakat, itu berarti ada monumen yang ditinggalkan dan tetap hidup sampau kapanpun,” terangnya.(is)