Setelah puncak Tingalan Jumenangan Dalem ditandai dengan acara khusuk Sugengan, besok pagi, Hajad Dalem Kraton Jogjakarta, akan diakhiri rangkaian Labuhan. Pertama, labuhan digelar di Parangkusumo.
Rangkaian Tingalan Jumenangan Dalam Sri Sultan Hamengku Buwono X ini, sudah dimulai sejak Jumat dengan ritual Ngebluk. Lalu, dilanjutkan dengan Ngapem, dan memuncak tadi pagi dalam upacara Sugengan.
Tadi pagi, upacara Sugengan, hanya diperuntukkan bagi keluarga keraton dan abdi dalem tertentu. Intinya, berdoa untuk kebahagiaan, kesuksesan, serta kelanggengan Kanjeng Sultan. Tahun ini, Tingalan Jumenengan Dalem HB X memasuki tahun ke-30. Karena, Ngarso Dalem bertahta di Hari Selasa Wage tanggal 29 Rejeb tahun Wawu 1921. Pada kalender masehi, bertepatan dengan tanggal 7 Maret 1989.
Labuhan tahun ini, terasa spesial, karena terjadi di tahun Dal yang datang hanya delapan tahun sekali. Jadilah, Labuhan digelar di empat tempat keramat. Selain di Parangkusumo dan Gunung Merapi serta Gunung Lawu, satu lagi yakni di Khayangan Dlepih di Wonogiri.
Besok pagi, Senin 16 April 2018, Labuhan dilakukan di Parangkusumo dan Dlepih. Sedang Gunung Lawu dan Gunung Merapi dilakukan pada Selasa, 17 April 2018. Labuhan Ageng Tahun Dal, merupakan peristiwa langka, karena hanya dilakukan sewindu sekali, dengan kelengkapan uborampe labuhan yang lebih banyak.(mg)