Seniman Kulon Progo di Bandung Main Ketoprak Mbeling

oleh -738 Dilihat
oleh

Seniman-seniman asli Kulon Progo yang ada di Bandung, baru saja menggelar pertunjukan Ketoprak Mbeling. Digelar dalam rangkaian HUT PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ke-43, pementasan ini mengambil tempat di Gedung Auditorium PT DI, Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah pejabat penting PT DI hadir. Sementara itu, di bangku undangan, terlihat pula Ketua Umum Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) H Agus Riyanto. Bersama pak Agus, ikut para pengurus Bakor seperti Ki Bagas Giyanto, dalang sekaligus Ketua Seksi Kesenian Bakor PKP, Pak Naryo dan Pak Agus Saharjo.

Kehadiran Ketua Umum dan Pengurus Bakor PKP adalah bagian dari dukungan kepada para pemain ketoprak. Apalagi, yang bertindak sebagai dalang atau sutradara pertunjukan ini, Ki Tukino Hadi Susilo juga pengurs Bakor PKP.

Lakon yang dipilih Suminten Koplak yang diadaptasi dari lakon populer Suminten Edan. Sepanjang hampir lima jam, pementasan menghadirkan suasana yang khas. Bagi masyarakat Jawa di kota Bandung, pertunjukan ketoprak gaya Mataraman ini, menjadi tontonan yang menarik. Jadilah, hampir semua bangku auditorium  PT DI, terisi. Termasuk bangku tambahan bagi undangan khusus yang ditata persis di depan panggung.

Dari judul yang dipilih, tentu saja, ketoprak ini, tidak ketat sesuai pakem. Para pemain juga lebih banyak tampil secara santai. Dialog tidak melulu mengunakan bahasa ketoprak yang sulit dipahami. Adipati Trenggalek Broto Kusumo yang diperankan oleh Iswanto, juga sering memakai bahasa populer menggunakan bahasa Indonesia.

Sepertinya, Ki Tukino Hadi Susilo sebagai sutradara paham benar bahwa pertunjukannya, bukan ditonton oleh melulu orang Jawa.  Pilihan menampilkan ketoprak mbeling terasa tepat, sehingga menjadi pementasan yang menghibur.

Ki Tukino menyebutkan bahwa semua serba dadakan. Tapi karena sudah biasa tampil, semua berjalan lancar.  Selain biasa bermain ketoprak, para personil, memang memiliki bakat menjadi para pemeran.

“Beberapa pemain dan pengrawit berasal dari Kulon Progo. Tapi secara umum, ini adalah kelompok yang personilnya gabungan dari sejumlah tempat. Termasuk mahasiswa STSI Bandung,” jelas Ki Tukino yang asli Sentolo.(kib)

Dalang/Sutradara : Tukino Hadi susilo, Joko, S
Penata gending : Andar kurniawan
Koreografer : Joko. S, Bayono
Ide cerita : iswanto.


Kadipaten Trenggalek:

Adpt. Broto kusumo : Bpk.Iswanto
Patih setyo projo : prasojo
Subroto : Supangadi
Joko Taruni : Sugi Raharjo
Tameng yudo : Sasongko
Yodo negoro : suroso
Jurit. : sudarno

Gunung pegat :
Wrk. Suro bangsat : mas Joko Sutikno
Joko gentho : Tukino Hadi susilo
Poro murid : STSI, mardi, Bayu, Damar, Ajik
Subroto palsu : Hermanto

SEMAN  

Wrk. Seco darmo : Jiko
Nyai seco darmo : Suli
Suminten : Rosiana
Seco guno : Woko
Guno darmo : Sutrisno

NGAMPAL  
Wrk. Suro menggolo : mas Bayono
Cemplok Warsiah : Dwi susanti
Pak cilik : Satia
Tunggono: Parjan

DAGELAN 
Sodor
Hadi sutrisno
Wiwin

Jurit/perang:
Sukisno
Sutarko
Sugiri
Wardoyo

Pengrawit 

Kendang:Andar K.
Demung 1:Wahyu 
Demung 2:Narwan
Saron1: Ranto
Saron 2: Temon
Saron 3:Hali suroso
Peking:Gito
Bonang brg: Parman 
Bonang pnr: Karno
Slentem: Ratim
Kenong : Surono
Kempul : Tunjang
Tam tam: Rinto
Kybort 1: Giarto 
Kybort 2: suharno


Sinden: ibu Purwanti
Wirosworo: sujito 
Penyanyi 1: Rusiana 
Penyanyi 2: Dwi. S
Penyanyi 3 : wiwin

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.