Hari menginjak pukul 15.00 WIB pada Kami, 12 Juli 2018. Wilayah Kulur, Temon, Kulon Progo ramai. Sebuah rumah terbakar, tiba-tiba. Akibatnya, seorang simbah meninggal dunia.
Simbah yang malang itu, usianya sudah sangat sepuh. 90 tahun. Jadi tidak bisa cekatan saat rumah terbakar. Menurut salah seorang cucunya, simbah memang tinggal sendirian di rumahnya. Padahal sang cucu yang berusia 48 tahun itu, sudah menyarankan untuk tinggal bersama anak-cucunya saja.
“Saya masih bekerja belum pulang, terus mendapat kabar kalau rumah simbah kebakaran. Begitu mendapat kabar saya langsung pulang. Tapi sesampai di rumah, rumah simbah sudah ludes,” katanya.
Rumah anak-cucu simbah sebenarnya saling berdekatan. Simbah juga sudah sering diajak tinggal bersama tapi tidak mau. Menurut cucunya itu, kebakaran kemungkinan terjadi karena simbah akan memasak air untuk mandi. Karena memasaknya pakai kayu bakar, diduga api menjilat dinding yang terbuat dari bambu itu kebakar.
Kompol Setyo Heri Purnomo, Kapolsek Temon yang mendapat laporan dari warga langsung menuju lokasi kejadian. Tapi begitu sampai bersama anggotanya, Kapolsek mendapati bahwa rumah milik korban sudah ludes.
Kapolsek menjelaskan, peristiwa ini murni kecelakaan. Korban hidup sendirian. Meski anak dan cucunya tinggal berdekatan, tapi sedang tidak ada di rumah. Selanjutnya, korban d bawa ke rumah sakit untuk divisum. “Keluarga juga menerima kejadian yang dialami korban,” tambah Kapolsek. (yad)