Sepanjang empat malam, gelaran Festival Dalang Remaja, menyedot ribuan penonton wayang di Kulon Progo. Nyaris semua penampilan dalang muda, ditonton sangat banyak orang.
Sadikan, S.Pd, M.Pd, Kepala Bidang Pelestari Warisan Nilai Budaya dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo mengaku senang. Ini, menunjukan seni pedalangan masih memiliki peminat yang melimpah.
“Wayang merupakan implementasi nilai-nilai sejarah budaya yang perlu diwariskan, dilestarikan, dan dikembangkan. Festival Dalang Remaja adalah salah satu pelestarian itu,” katanya.
Menurut Sadikan, seni pedalangan bisa menciptakan nilai-nilai seni tersendiri. Melalui Festival Dalang Remaja ternyata bisa diambil dan diukur sejauhmana pelajaran sejarah wayang yang sudah masuk di dunia pendidikan.
Selama empat hari pelaksaanaan Festival Dalang Remaja, delapan dalang muda mampu mengundang penonton untuk berduyun-duyun datang ke Taman Budaya Kulon Progo. Para penonton juga senang, mendapat pertunjukan yang mengesankan dari para pelestari seni pewayangan.
Kekaguman, bahkan disampaikan oleh Ki Gebes Taat Sumbogo, dalang senior Kulon Progo saat ikut nonton festival ini. Ia melihat, para dalang muda memiliki kemampuan yang tinggi. Mulai dari sabetan, otowacono dan urut-urutan ceritanya sudah runtut.
Selanjutnya, Ki Gebes mengapresiasi kepada penyelenggara Festival Dalang Remaja. Sebab, dengan begitu, regenerasi dalang di Kulon Progo akan terus berlanjut. Ia berharap di Kulon Progo akan tumbuh dalang-dalang muda yang bermasa depan.(yad)