Ribuan Buruh KSPSI Jateng Tuntut Kenaikan Upah yang Dijanjikan Pemerintah

oleh -43 Dilihat
oppo_32

Semarang,KABARNO.Com– Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja seluruh Indonesia (KSPI) Se Jawa Tengah melakukan demo di depan gedung kantor Gubernur Jawa Tengah. Demo yang berlangsung damai tersebut menuntut janji pemerintah menaikkan upah.

Meski jalannya demo tidak anarkis penjagaan aparat keamanan sangat super ketat, baik dari kepolisian maupun dari TNI. Tidak ketinggalan mobil rantis dari kepolisian juga didagsakan untuk antisipasi jika terjadi kerusuhan seperti  di bulan Agustus.

Aksi demo juga dilakukan eks buruh PT Sritex disela melakukan aksi demonstasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah diterima langsung Gubernur Jateng Ahmad Lutfhi di kantor Gubernuran, Rabu (24/9/2025).

Perwakilan Pengurus Pimpinan Daerah Federasi Serikat Tekstil Sandang dan Kulit Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Eko Widaryanto mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena selama hampir tujuh bulan sejak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat PT Sritex dinyatakan pailit, pesangon sekitar 8.500-an karyawan di perusahaan belum dibayarkan.

Salah satu faktor penyebabnya adalah kinerja kurator Sritex yang dianggap lamban dalam melakukan penilaian dan pelelangan aset.

“Kita menekan kurator karena bekerjanya lambat,” kata dia.

Sebab, lanjut dia, kondisi eks pekerja Sritex saat ini memprihatinkan. Dari ribuan eks pekerja itu, yang sudah terserap pekerjaan oleh perusahaan lain hanya sekitar 5-10%. Hal itu dikarenakan ada miskomunikasi terkait adanya rencana pabrik Sritex akan beroperasi lagi, sehingga banyak eks pekerja yang urung pindah ke perusahaan lain.

Gubernur Jateng Bahas dengan Kurator 

Selama ini, eks pekerja Sritex hanya mendapatkan Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sementara, hak pesangon dan THR yang dijanjikan setelah aset perusahaan terjual sampai saat ini belum ada kepastian.

“Gubernur akan segera rapat untuk membahas ini dengan kurator yang hasilnya kurang lebih 1-2 hari besok. Kalau memang belum mendapatkan hasil kita tuntut janji itu,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, seluruh aspirasi yang disampaikan oleh eks pekerja Sritex telah diterima. Ia langsung menginstruksikan kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi serta Satgas PHK Provinsi Jawa Tengah untuk segera menggelar rapat.

Luthfi secara tegas akan mengundang pihak kurator Sritex beserta pihak terkait dalam rapat tersebut. Pemprov Jateng selaku fasilitator ingin permasalahan pesangon yang sudah hampir tujuh bulan belum dibayarkan itu segera diselesaikan.

“Kita rapat dengan Satgas PHK Pemprov. Besok kita undang kuratornya, lawyer-nya, kita undang desk tenaga kerja Polda Jateng untuk rapat bersama. Kita mapping (petakan) permasalahan Sritex untuk segera kita selesaikan. Masalahnya itu ada pesangon, karena (kerja) kurator yang belum selesai,” katanya. (sup*)