R Setyo Budi memang komplet. Ia seorang tokoh yang memilik pengalaman sangat banyak, di banyak bidang. Tidak hanya sebagai budayawan, pria kelahiran 6 Juni ini, dikenal luas di sejumlah aktivitas.
Soal organisasi, Setyo Budi juga mempunyai pengalaman lengkap. Sudah sejak masih bersekolah (yang terus dipupuk hingga kuliah), banyak organisasi yang diikuti. Juga setelah lulus dan berada di tengah masyarakat.
Saat di bangku kuliah di UNSOED Purwokerto, organisasi yang diikuti diantaranya Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum, Senat Mahasiswa UNSOED, Aktivitas Majalah Pro Justitia FH UNSOED, Pengurus Koran Kampus Seketsa, Ketua Umum Kelompok Mahasiswa Pratama Nanda, Pengurus Kopama ( Koperasi Mahasiswa UNSOED ).
Pada saat yang sama, Setyo Budi juga aktif sebagai Panitia Penyelenggara Seminar, Sarasehan dan Pelatihan tingkat Universitas. Pengurus Persatuan Mahasiswa Kebumen di Purwokerto ini pun sering kali sebagai duta kunjungan ke berbagai Universitas mewakili Mahasiswa UNSOED.
Di tengah masyarakat, beberapa bidang organisasi yang diikuti Ki Setyo antara lain Karang Taruna, Aktif pada Organisasi Warga Kebumen di Jakarta, Aktif pada Organisasi Paguyuban Jawa Tengah.
Setyo Budi juga pernah dipercaya sebagai Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia ( PEPADI ) Kebumen, Pengurus Dewan Kesenian Daerah Kebumen, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kebumen 2008-2014.
Ketika sudah bekerja, beberapa posisi strategis pernah diemban. Misalnya saja, Manager Umum dan Personalia Rita Pasaraya Kebumen, Manager Marketing PT. Ray Propertindo ( Ray White Indonesia ) Jakarta, Manager Ekspor Impor PT. Grasindo Aditama Jakarta, Direktur PT. Yesican Mekar Persada Jakarta
Pada saat bekerja pada bidang expor impor itulah Ki Setyo bertemu dengan tokoh sepuh PDI Perjuangan, Soetardjo Soerjo Guritno. Kepada Wakil Ketua MPR RI yang biasa disapa Mbah Tardjo itu, Ki Setyo mendapat ilmu tentang politik.
Ilmu-ilmu politik diterima secara langsung dari Mbah Tardjo, sebab Ki Seteyo bisa berada di lingkaran dalam sebagai protokol. Ia juga sekaligus mengabdi di Rumah Dinas beliau di Komplek Perumahan Pejabat Tinggi Negara Jl. Denpasar, Mega Kuningan.
Menimba ilmu dari Soetardjo Soerjoguritno hingga politisi senior itu wafat, memberi bekal bagi Ki Setyo untuk terjun ke panggung politik. Dari Mbah Tardjo pula, Ki Setyo disarankan untuk mengabdikan diri ke tengah masyarakat sebagai Kepala Desa.
Jadilah pada periode 2008-2014, R Setyo Budi mengabdi untuk masyarakat Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen sebagai Kepala Desa. Pengalaman panjang di berbagai bidang, membawa desa yang dipimpin tampil sebagai desa berprestasi.(bersambung)
