Proyek PT Alib di Desa Sugihmanik Sebabkan Banjir, Warga Keluhkan Dampak Lingkungan

oleh -106 Dilihat

Grobogan,Kabarno.com– Pembangunan proyek yang dilakukan oleh PT Alib di Desa Sugihmanik, kecamatan Tanggung Harjo, Grobogan, Jawa Tengah, menimbulkan genangan air serta banjir  sehingga membuat warga sekitar resah. Pasalnya, proyek tersebut diduga menjadi penyebab utama banjir yang melanda kawasan permukiman di sekitar lokasi pembangunan pada Jumat (16/5/2025).

Genangan air mulai terlihat sejak turun hujan dan terus meluas hingga ke jalan-jalan kampung, bahkan merendam sejumlah rumah warga. Meluasnya genangan air ini dan banjir tersebut, diduga bukan semata karena curah hujan tinggi, melainkan akibat terganggunya aliran air akibat aktivitas proyek.

“Pembangunan proyek oleh PT Alib di Desa Sugihmanik ini menyebabkan kampung kami menjadi rawan banjir,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya. Ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya kampung mereka jarang mengalami banjir separah ini.

Akibat banjir ini warga juga mengeluhkan kurangnya transparansi dan sosialisasi dari pihak PT Alib maupun pemerintah desa terkait proyek ini.

“Kami tidak pernah diajak musyawarah. Tiba-tiba alat berat masuk, dan pembangunan dimulai. Kami tidak tahu proyek ini untuk apa,” ujar warga lainnya.

Kajian lingkungan dan Sosialisasi

Sementara itu, pemerhati lingkungan dari LSM wilayah menilai bahwa proyek seperti ini seharusnya tidak bisa berjalan tanpa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang jelas.

“Jika memang tidak ada AMDAL atau tidak dipatuhi, ini melanggar aturan yang ada secara serius. Oleh karena itu,  Pemerintah daerah harus segera bertindak,” tegasnya.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengevaluasi proyek tersebut dan menekan pihak pengembang agar bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.

” Warga minta transparansi kepada pemerintah, apakah proyek ini persyaratannya sudah lengkap atau belum. Kenapa dalam membangun ini tidak dilakukan sosialisasi terlebih dulu kepada warga,” pinta warga yang lain. (*)