Prof Mahfud MD: Posisi USM Saat Ini Sangat Baik

oleh -69 Dilihat

SEMARANG,KABARNO COM – Posisi USM saat ini sudah sangat baik dalam dunia pendidikan tinggi. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Penyantun USM, Prof Dr Mohammad Mahfud MD SH SU MIP dalam orasi ilmiah pada Dies Natalis Ke-38 USM, Senin (23/6/2025) di Auditorium Ir. Widjatmoko.

Pada kesempatan itu Prof Mahfud menyampaikan, materi bertajuk ”Peran Perguruan Tinggi dalam Menjaga dan Membangun Bangsa dan Negara Indonesia”.

”Sekarang USM sudah menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya yang ditandai oleh besarnya asset yang tangible dan intangible, animo masyarakat, sebaran peran alumninya di berbagai bidang, dan posisi hasil pemeringkatan dari berbagai lembaga. Hasil ALPT yang dilakukan oleh Tim Asesor BANPT tahun 2025 ini USM masuk ke peringkat Unggul,” jelasnya.

Prof Mahfud menyampaikan, apresiasi atas capaian USM yang kini genap berusia 38 tahun.

”Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, USM hari ini sudah mencapai usia 38 tahun. Dari awal berdirinya pada tahun 1987 sampai sekarang tahun 2025 USM sudah menapaki perjalanannya sebagai perguruan tinggi yang harus diakui, berhasil meraih berbagai prestasi yang bagus. Mari kita ucapkan selamat Dies Natalis Ke-38 untuk USM,” kata dia.

Dalam kerangka berpikir kebangsaan, Mahfud menjelaskan, urgensi kehadiran perguruan tinggi dalam membangun bangsa.

Menurutnya, berdasarkan Alinea IV Pembukaan UUD 1945, perguruan tinggi berperan dalam mewujudkan empat tujuan utama bangsa, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Filosofi Mencerdaskan Kehidupan Bangsa 

Dia juga memaparkan filosofi, asas, dan pilar pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam konstitusi.

”Filosofi pendidikan menurut Alinea IV Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Asas karakter dan etis pendidikan kita terdapat dalam Pasal 31 ayat (3) UUD 1945: IMTAQ dan Akhlaq. Pilar untuk memilih peran strategisnya terdapat dalam Pasal 31 ayat (5) UUD 1945: Memajukan IPTEK yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan rakyat. Untuk perguruan tinggi ada yang harus dijadikan ruhnya yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Mahfud.

Tak hanya itu, dia menekankan pentingnya peran kampus dalam menanamkan nasionalisme. ”Perguruan tinggi harus memupuk rasa nasionalisme yakni rasa memiliki, mencintai, dan kesediaan untuk menjaga atau membela Indonesia. Yang dijaga adalah kebersatuan dalam keberagaman, kesadaran akan pluralitas sebagai anugerah Yang Maha Kuasa. Kita harus bersama menjaga kemerdekaan, menjaga kesamaan hak dan kedudukan untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Mahfud juga menyebut Indonesia sebagai negara kaya dengan SDM dan SDA yang melimpah.

”Sebagai negara merdeka Indonesia memiliki SDM dan SDA yang kuat. Kita memiliki sumber daya manusia (penduduk) lebih dari 280 juta jiwa yang terdiri dari 1360 suku, dan 726 bahasa daerah dengan berbagai agama dan kepercayaan serta kultur. Kita juga mempunyai 17.508 pulau dan lautan luas yang kaya akan sumber daya alam. Perguruan tinggi harus mencetak SDM untuk menjaga itu semua berdasar nasionalisme,” katanya.

Mahfud menegaskan, bahwa fokus utama perguruan tinggi seperti USM adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, tak hanya secara intelektual namun juga moral.

”Dari empat tujuan negara dan fungsi pemerintahan tersebut perguruan tinggi, termasuk USM, memfokuskan pada tugas dan fungsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa pada level pendidikan tinggi. Harus diingat bahwa tugas dan fungsi perguruan tinggi bukan hanya mencerdaskan otak manusia tetapi mencerdaskan kehidupan bangsa. Filosofinya adalah kecerdasan otak dan kemuliaan watak (hati) atau keseimbangan antara intelektualitas dan moralitas,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.