Pertama Kali, SMP Gotong Royong Gelar ASPD Di Sekolah Sendiri

oleh -156 Dilihat

Yogyakarta, KABARNO.com : Supriyanto, siswa kelas 9 SMP Gotong Royong Yogyakarta nampak penuh semangat memasuki area sekolah yang ada di Tompeyan,Tegalrejo, Yogyakarta.

Pelajar asal Janten, Ngestiharjo, Bantul itu mengaku merasa lebih siap dan nyaman karena akan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) hari pertama Senin (5/5/2025). Perasaan nyaman itu muncul karena ASPD kali ini dilaksanakan di sekolahnya sendiri, tidak harus menggabung di sekolah lain seperti sebelum-sebelumnya.

“Iya lebih senang, lebih tenang. Kalau kemarin pas tryout kan numpang di sekolah lain. Sekarang bisa di sekolah sendiri pelaksanaannya ya senang sih rasanya. Kan sudah enggak perlu pergi ke mana-mana gitu. Terus kalau di sekolah sendiri itu kan kayaknya rasanya tenang, ya senang bangetlah,” kata Supri Senin, (5/5/2025).

Supri menyebutkan, sejumlah persiapan untuk mengikuti ASPD ini dilakukan mulai dari belajar, hingga mengikuti latihan. Ia berharap hasil nilainya akan memuaskan.

 

“Ya, agak deg-degan sih mau berangkat tadi, tapi ya cuman bismillah aja lah. Semoga nilai-nilai ini cukup baik. Kemarin-kemarin juga sudah latihan, sekarang Insyaallah nilainya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

 

Kepala Sekolah SMP Gotong Royong Yogyakarta Ame Lita Tarigan mengatakan, sekolahnya baru pertama kali menyelenggarakan ASPD mandiri di sekolah. Sebelumnya, ASPD selalu menggabung di sekolah lain yakni di SMPN 7 Yogyakarta.

 

Untuk tahun ini, ada 4 siswa yang mengikuti ASPD. Berbagai persiapan telah dilakukan baik para siswa maupun sekolah, agar pelaksanaan ujian tersebut dapat berjalan lancar.

 

“Kemarin kita try out masih gabung. Nah ini kemarin ada sosialisasi bisa full online, kita coba full online, karena yang SMA kemarin ASPD kita sudah nyoba full online, bisa. Ini kita (SMP Gotong Royong) baru pertama kali ASPD di sekolah dan full online,” kata Amelita.

 

Amelita menjelaskan, dengan total empat siswa yang mengikuti ASPD pada tahun inipun tentunya tidak membutuhkan banyak alat, yang hal tersebut masih bisa diupayakan.

 

Meski diakui Ame Lita, sebagian alat seperti laptop untuk ASPD masih meminjam.

 

“Kalau sarpras ya karena memang sedikit siswa-siswanya kami upayakan. Untuk jaringan internet karena Pemkot masih memberi bantuan, ya kita memanfaatkan jaringan yang ada dari Pemkot,” imbuhnya.

 

Sedangkan dari sisi kesiapan para siswa, menurut Ame Lita, selain try out, para siswa juga didampingi belajar secara online baik melalui grup WhatsApp, ataupun zoom dengan guru-guru mata pelajaran ASPD.

 

“Kita maksimal persiapan hasilnya ya sebisanya mereka, semampunya anak-anak. Semoga nanti hasilnya memuaskan, karena kan tidak menjadi mutlak untuk syarat lulus ya. Tapi kan nilai ASPD dipakai untuk melanjutkan ke SMA atau SMK Negeri. Apalagi salah satu dari murid ini cita-citanya masuk SMK 2, semoga nanti bisa,” ujar Amelita.

 

Pelaksanaan ASPD di SMP Gotong Royong Yogyakarta berlangsung di ruangan ujian dengan dua meja dan 4 laptop. Ada satu guru pengawas dari sekolah lain yang memantau para siswa mengerjakan ASPD.

 

ASPD tingkat SMP/MTs di Yogyakarta berlangsung dari Senin-Rabu (5-7/5/2025). Hari pertama ASPD Literasi Bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), hari kedua Literasi Numerasi (Matematika), dan hari ketiga Literasi Sains (IPA). (Wur)