Permata Islam tidak serta merta berbicara kuantitas namun lebih mengedepankan kualitas. Inilah, lembaga pendidikan yang mengajarkan enterpreneurship bagi si kecil.
BERDIRI sejak 6 Februari 2009, sekolah ini mempunyai banyak siswa untuk KB, TK, MI plus . “Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan guna menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi. Pendidikan yang terarah sesuai dengan tujuan manusia diciptakan,” kata Abah Kamidi, pendiri dan penggagas Permata Islam, lembaga pendidikan berbasis tauhid.
Sementara itu untuk dapat mewujudkan nilai-nilai tauhid, setiap mata pelajaran dihubungkan dengan Yang Menciptakan Seluruh Alam Semesta ini. Penekanan pada materi unggulan seperti Tahfidzul Qur’an menjadi utama selain pembiasaan adab, akhlak dan ibadah. Entrepreneurship diajarkan untuk membangun peluang, keberanian dan kemandirian dalam mewujudkan gagasan secara kreatif.
“Permata Islam semakin diminati orang tua yang menghendaki putra putrinya menjadi generasi robbani. Mereka menyadari bahwa pendidikan berkarakter mampu menjawab tantangan di masa mendatang. Entrepreneurship tidak selalu identik dengan berbisnis, namun lebih ditekankan dalam membentuk karakter kemandirian, memiliki kecakapan hidup dan melatih kepemimpinan,” jelasnya.
Beralamat di Dusun Kopok Kidul, Tawangasari, Pengasih, Kulon Progo, sekolah ini menjadi pilihan bagi para orang tua yang mempunyai wawasan ke depan. Tidak mengherankan jika ada wali yang setiap hari harus antar jemput dengan jarak yg cukup jauh. Bahkan ada beberapa wali, rela mengantar putra putrinya setiap hari dengan menempuh 26,2 km, jarak dari rumahnya dengan Permata Islam.
“Jauhnya jarak yang harus ditempuh setiap pagi dan sore tidak menjadikan kendala, karena itu merupakan ibadah serta kewajiban khususnya bagi para orang tua.Sepenuhnya kami menyadari, kami bukan yang terbaik, masih banyak kekurangan namun Insha Allah kami berusaha menjadi baik,” pungkasnya.(*)