Menjelang sore, di hari terakhir Ramadhan, di wilayah Nanggulan ada tradisi Pasar Sore. Pemandangan yang tercipta sore hingga menjelang bedug magrib ini, terasa ramai. Masyarakat berjubel mencari kebutuhan Lebaran.
Aneka kue, pakaian dan lainnya laris diserbu pembeli. Tapi yang panen sore ini, bukan hanya pedagang, tapi juga tukang parkir. Sangking banyaknya pengunjung Pasar Nanggulan yang posisi pasar berada di pinggir jalan Sentolo-Muntilan Jawa Tengah, dipadati sepeda motor dan mobil.
“Petugas di pasar Nanggulan ini sudah banyak, namun masih kewalahan. Makanya saya minta dibantu pak polisi,” kata salah satu tukang parkir yang biasa dipanggil Kang Iyan tentang ramainya pengunjung yang menitipkan kendaraannya.
Sementara itu, Kapolsek Nanggulan Kompol Bambang Harun P mengatakan, meski tidak dimantai bantuannya, polisi akan langsung mengatur lalu-lintas. “Itu sudah tugas dari pihak kepolisian untuk mengatur dan menjaga serta memberi kenyamanan kepada masyarakat,” katanya.
Memang, Pasar Sore Nanggulan, sudah berjalan sejak lama. Itu merupakan tradisi masyarakat di wilayah Nanggulan, untuk mengakhiri puasa dan menyambut Lebaran. Kapolsek Nanggulan menjelaskan bahwa situasi lalu lintas sangat padat, karena pasar berada di dekat jalan Sentolo-Muntilan Jawa Tengah. (yad)