Semarang,KABARNO.Com– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan banjir rob di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Upaya itu mulai dari pompanisasi, pengerukan sedimentasi sungai, rekayasa lalu lintas jalan, dan sebagainya.
Bahkan, Wakil Gubenur Jawa Tengah, Taj Yasin pada Minggu, 15 Juni 2025 berencana akan hadir bersama-sama warga Demak untuk istighosah atau doa bersama di depan Pabrik Polytron Sayung, Demak.
“Istighotsah kita akan ikut. Wong itu kan doa ya. Jadi, doa tidak boleh dilarang,” kata Taj Yasin usai menjadi keynote speech pada seminar “Menghadapi Tantangan Radikalisasi dalam Mempertahankan Ideologi Negara” di kampus FISIP Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Dijelaskan Taj Yasin, agama memerintahkan agar melakukan ikhtiyar baik dohir maupun batin. Upaya dohir sudah dilakukan dengan berbagai upaya, mulai dari pembangunan tanggul laut (giant sea wall), dan lainnya. Sedangkan ikhtiyar batin dilakukan dengan doa.
“Kami bersyukur kawan-kawan Nahdlatul Ulama (NU) membantu kami secara doa,” kata dia.
Doa yang dipanjatkan, kata Taj Yasin, agar rob-nya berkurang, sehingga pembangunan giant sea wall berjalan lancar. Doa juga memohon supaya hujan tidak banyak turun selama pembangunan nanti berlangsung.
Lima Ekskavator Dikerahkan
Terpisah, sebanyak lima ekskavator dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi sejumlah titik di bantaran Sungai Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, pada Sabtu, 14 Juni, 2025.
Upaya ini dilakukan lintas instansi, baik Pemerintah Provinsi Jateng, hingga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana.
Pantauan di lapangan, alat tersebut dioperasikan di sejumlah titik bantaran sungai di sebelah Barat Pasar Sayung, atau di sisi Selatan Jalur Pantau Utara (Pantura), Demak-Semarang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya, Hanung Triyono, mengatakan, pengiriman ekskavator sudah dilakukan sejak hari-hari sebelumnya dengan jumlah yang bertahap.
Dijelaskan dia, pengerukan itu guna memaksimalkan aliran air di saluran sekitar jalan Pantura menuju Sungai Dombo.
“Jadi itu bagian dari upaya pengeringan jalan Pantura depan PT Polytron dari banjir rob,” kata Hanung. (*)