Pemprov Jateng Optimalkan Pompa, Rob Sayung Demak mulai Surut

oleh -40 Dilihat

DEMAK,KABARNO.Com – Usaha dan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menangani rob yang terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, membuahkan hasil dengan pengerahan pompa. Desa yang telah berhasil surut di antaranya Desa Sayung, dan Desa Kalisari.

Sub Koordinator Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Kholid Zakaria mengatakan, telah melakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa di titik banjir sejak 19 hari lalu atau pada 26 Mei 2025.

“Beberapa jalan yang tadinya tergenang sampai selutut, sepaha, sekarang sudah surut,” kata Kholid di lokasi pompa di Desa/ Kecamatan Sayung, Kamis (12/6/2025).

Disebutkan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyedotan air hingga semuanya kering. Secara keseluruhan, penanganan rob sudah membuahkan hasil bagus.

“Artinya, sejak dilakukan pompanisasi telah berhasil mengurangi air di permukiman, di beberapa titik sudah mengalami kering,” terangnya.

Sub Koordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan, Bidang Sungai Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Azwar Annas K menambahkan, pihaknya telah melakukan penyedotan air rob dengan dua unit pompa yang dimilikinya di Desa Sayung, Kalisari dan Lengkong. Air yang disedot menggunakan pompa kemudian dialirkan ke Sungai Dombo Sayung.

“Setelah 19 hari pompa bekerja, atau melakukan penyedotan, mayoritas jalan dan rumah yang tergenang sudah kering dan warga bisa beraktivitas,” terangnya.

Meski begitu, pompanisasi ini akan terus disiagakan untuk melakukan penyedotan sampai semuanya benar-benar kering.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menyiapkan satu buah mobile pump atau mobil pompa untuk menangani rob yang merendam jalur pantura Sayung, Kabupaten Demak. Pompa disiagakan di tepi jalur pantura di Desa Purwosari, Sayung, Demak, Kamis (12/6/2025).

Memasang Instalasi Mobil Pump 

Annas mengatakan, Dinas Pusdataru Jateng saat ini sedang memasang instalasi mobil pump kapasitas 250 meter per detik di Desa Purwosari, Sayung di tepi jalan pantura.

“Kita mencoba mengeringkan jalan pantura yang tergenang rob. Kita tarik ke timur (airnya) untuk kita buang ke saluran drainase di sisi utara jalan pantura, kemudian dibuang ke Sungai Dombo Sayung,” jelas Annas.

Dikatakan dia, proses pengaliran air itu mengalami kenadala sedimentasi sungai. Oleh karena itu, sedimentasinya perlu dikeruk agar laancar alirannya.

Kholid menyampaikan, pihaknya juga siap membawa pompanya ke lokasi tepi jalan pantura untuk menyedot air rob.

“Saat ini kami masih menggunakan pompa di Lengkong, Desa Sayung. Di sana masih ada banjir yang belum selesai. Kita tidak menutup kemungkinan membantu pompa di jalan raya pantura,” kata Kholid.

Terkait upaya penyedotan melalui pompa di tepi jalan pantura, pihaknya berharap hal itu akan berhasil. Sebab, medannya yang panjang dan tidak mudah.

Warga Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Lailu Naimatu Rizki berharap, rob depan Polytron akan ada penanggulangan, biar warga yang kerja di Semarang lancar perjalanannya dan kendaraan tidak berkarat.

“Biar pulang pergi tidak capek di jalan. Setiap hari rob. Ketinggian rob sampai ban,” ucapnya.

Ia berdoa agar apa yang diusahakan pemprov kali ini bisa berhasil. Sehingga rob bisa surut, dan perjalanan menjadi lancar.

Warga Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Demak, Khotimah berharap penanganan rob yang dilakukan Pemprov bisa berhasil. Sebab rob yang berasal dari laut, bisa kembali ke laut.

“Harapannya tidak ada rob lagi dan yang mengerjakan penanganan rob bisa berhasil,” harap Khotimah. (sup*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.