Kulon Progo membangun. Betul. Kulo Progo memang terus membangun. Diawali dengan mega proyek Bandara Yogyakarta Internasional Airport pada tahun 2018, senjumlah pembangunan menjamur baik dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
Dari pihak pemerintah, ada pembuatan saluran air untuk mengatasi banjir yang terjadi tiap musim penghujan. Juga pengaspalan jalan baik jalan nasional, provinsi maupun jalan kabupaten.
Dari pihak swasta dengan pembangunan beberapa hotel di wilayah sekitaran bandara. Kabarnya, ada juga yang segera membangun mall. Jian elok tenan.
Kembali ke proyek pembangunan pemerintah, baru-baru ini pemerintah telah membuat jembatan yang menjadikan ases jalan bagi wisata mangrove dan wisata pemecah ombak Pasir Mendit Congot.
Jembatan itu tampak megah dan indah. Dengan warna merah membuat jembatan itu pun kelihatan walaupun jarak kejauhan.dan jembatan itu disebut orang-orang dengan sebutan jembatan merah.
Dan kini jembatan merah pun menjadi tempat tujuan wisata. Tiap hari minggu atau hari libur banyak berwisata ke tempat tersebit. Entah hanya duduk duduk milihat keindahan wisata mangrove,muara sungai atau melihat pemecah ombak bahkan banyak berselfi ria.
Dikawasan tersebut juga banyak pedagang dan tukang parkir, yang menandakan wisata tersebut memang benar2 ramai walaupun baru sekuku jari pembuatan tempat wisata tersebut. Bahkan dari beberapa sumber bahwa wisata tersebut belum diresmikan.
Ya demikian pembangunan di Kulon Progo, yang sekalgus menjadi tempat wisata. Semoga dengan banyak pembangunan, termasuk pembangunan tempat wisata bisa mengejar ketertinggalan dengan beberapa kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.(masprio)
