Gempa bumi 7,0 skala Richter di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) menyisakan duka. Pemerintah melalui BNPB memberikan bantuan, namun kebutuhan jauh lebih banyak. BNPB tingkat Kabupaten dan Provinsi juga menyalurkan bantuan.
Namun medan yang berat menjadikan bantuan tidak merata. Apalagi bantuan yang datang tidak diklasifikasikan, semua serba darurat sehingga tidak ada kesempatan untuk memilih. Antrean para pengungsi ikut memberi suasana memprihatinkan.
“Begini kondisi bapak-bapak di Desa Bayan Lombok Utara terpaksa pakai daster akibat kehabisan baju. Karena sumbangan yang masuk kebanyakan baju Ibu-Ibu,” kata seorang relawan yang tertawa karena harus ikut memakai baju daster.
Relawan dan para pegiat kemanusiaan mengajak para dermawan untuk membantu korban di Lombok. “Bapak-bapak bongkar isi lemari di rumah, sisihkan sebagian bajunya kirim ke Lombok,” demikian tulis seorang aktivis berusaha mengetuk para dermawan.(IAR)
