Kejadian Bencana tsunami di Selat Sunda yang memakan ratusan korban meninggal dan luka luka serta puluhan hilang belum diketemukan, berita kemarin salah satu warga Kulon Progo diketahui bernama Mbah Isti Widiasih Warga Seworan Triharjo Wates, kini Very Riodo Sipayung 38 tahun Warga Kisik Banjararum Kalibawang Kulon Progo termasuk korban tsunami Selat Sunda pada hari Sabtu 22 Desember 2018 sekitar pukul 23.00 wib, dikatakan Kepala Dukuh Kisik, Sigit Haryadi di rumah duka Kisik Banjararum Kalibawang Kulon Progo Selasa 25 Desember 2018.
” saya di telpon Suami Korban kemarin pagi, mengabarkan dirinya mendapat kecelakaan sewaktu mengadakan gathering dari perusahaan istrinya di Tanjung Lesung Provinsi Banten, Sabtu 22 Desember 2018.”
Sigit menambahkan kemarin pagi suami korban Yeni Dwi Ariyanto 40 tahun, menelpon dan menceritakan dirinya bersama keluarga sedang mengikuti gathering perusahaannya di Banten, sekitar pukul 21.00 wib malam itu terjadi ombak besar dan menyapu semua yang ada di pinggir pantai termasuk dirinya ikut terbawa air laut istri dan anak nomer tiga hanyut, sedangkan dirinya dan dua anaknya selamat.
Very Riodo Sipayung dievakuasi pada hari Ahad 23 Desember 2018, Xean Gilbert Pradita 6 tahun sampai saat ini belum ketemu, sedangkan Samuel Gibran savares dan Mahesa Dwi Pradita selamat mengalami luka luka lecet di kepala, sementara suami korban Yeni Dwi Ariyanto mengalami patah tulang rusuk dan dirawat di RS Tangerang.
Sementara menurut Siswanto 50 tahun paman dari korban Very Riodo Sipayung atas kesepakatan keluarga setelah di sembahyangkan dan di makamkan di pemakaman umum Kisik Banjararum Kalibawang Kulon Progo. ( yah )