Kini, Saatnya Nonton Jatilan Sumber Rukun Budoyo dari Girimulyo

oleh -156 Dilihat
oleh

Lebaran adalah saat yang tepat untuk nonton jatilan. Juga bagi masyarakat Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo. 45 tahun silam, di kawasan sejuk lereng Menoreh ini, lahir jatilan legendaries yang hingga kini lestari. Namanya Sumber Rukun Budoyo.

Adi Sarjono, Anggota TNI yang berdinas di Kodim 0731 Kulon Progo mengisahkan tentang jatilan yang berdiri, di tempat kelahirannya itu. Di lereng Menoreh, tepatnya di Sumberan Kluwih, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo.

Jatilan Sumber Rukun Budoyo berdiri pada tahun 1973. Sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, kesenian tradisional itu, masih eksis sampai saat ini. Di awal berdirinya, kelompok kesenian ini dibentuk dengan cara iuran warga yang sekaligus sebagai anggota grup jatilan Sumber Rukun Budoyo.

Orang yang mengambil inisiatif untuk membentuk grup jatilan adalah Wongso Jauri. Sesepuh Dusun Sumberan itu, kini berusia 83 tahun. Ia berkisah, saat membangun grup Sumber Rukun Budoyo, gamelan yang dipakai hanya seadanya. Mereka mengandalkan semangat kebersamaan.

“Kulo mongkog, kasunyatan jatilan ingkang kulo damel niki tasih lumampah. Anak putu nglestantunaken, sahinggo sepriki, menawi ngemuti anggenipun  gleden,  saben malam minggu wage suasana peteng lelimengan, nanging rikala semanten sami mantep,” jelas mbah Wongso Jauri.

Jatilan Sumber Rukun Budoyo waktu itu diKetuai Muji Pawiro. Sepeninggal Muji Pawiro, tampuk pimpinan diteruskan oleh Wito Wiyono yang berusia 70 tahun. Tapi sejak 2014, diganti  Sudamamar sampai sekarang.

Jatilan Sumber Rukun Budaoyo dipentaskan setiap Lebaran.  Selama dua hari pentas, selalu mampu mendatangkan penonton yang cukup banyak. Dan, karena masih dalam suasana Lebaran, pentas jatilan sekaligus menjadi ajang bertemu dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.

Bersama gerak zaman dan kebutuhan panggung, Jatilan Sumber Rukun Budoyo juga berbenah. Para personilnya, berupaya tetap dapat menarik penonton dengan tidak meninggalkan jatilan yang lama dan selalu bekerjasama dengan pecinta kesenian jatilan lainnya saling meramaikan setiap pentas. Alat musiknya juga tidak meninggalkan jatilan pongjer  sebagai cikal bakal grup jatilan.

Demi lestarinya jatilan yang bersumber dari pongjer, setiap pentas, Sumber Rukun Budoyo juga selalu mementaskan pongjer putra dan putri serta kreasi baru sebagai inovasi. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.