Sejak tadi malam, hingga nanti malam, selama dua malam penuh, warga Dusun Jetis, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo, memperingati Hari Kemerdekaan Ke 73 Republik Indonesia. Pesta rakyat yang berisi berbagai atraksi hiburan, dipusatkan di halaman SMP N 2 Girimulyo.
“Acara 17 an di kemas dengan angkringan, jadi semua acara di kemas dengan angkringan, jadi biar tidak monoton, agar para penonton penasaran,” jelas Beny yang pada perhelatan itu didapuk menjadi salah satu MC.
Beny bercerita, Karang Taruna Restu Boemi Jetis, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo memang lain dari pada yang lain. Penyelenggaraan hiburan HUT RI, dikemas dengan baik sehingga para penonton akan lebih kerasan.
Misalnya saja, para penonton sudah dibuat penasaran, begitu memasuki area pergelaran. Sebab, arena pertunjukan ini, dipagari dengan bambu-bambu yang artistik. Pada pintu masuk dibikin gapura dari bambu.
Begitu sampai di dalam, disediakan karpet yang lebar serta kursi untuk undangan. Semua gratis, itu pun, masih disuguhi sego kucing dan minuman Airku. Di malam Sabtu, hampir 500 penonton memadati lapangan SMP N 2 Gorimulyo.
Menurut Wruhantoro, Kepala Bidang Seni Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, mengapresiasi ide karang taruna Jetis. Saat menyampaikan sambutan, Pak Kabid juga ikut berbaur dengan pelaku seni. Salah satu MC yang dikemas angkringan, menjemput Kepala Bidang Seni Adan dan Tradisi di kursi undangan.
Wruhantoro bangga. Ia menyebut, ini yang namanya budaya. Bisa dimodifikasi atau dikolaborasi namun tidak meninggalkan rohnya, budaya juga tak lepas dari teknologi. “Semua itu tergantung dari budayanya masing-masing, yang tidak meninggalkan adat sopan santun, seperti yang terpampang di atas panggung Nguri Budoyo Ngraketke Dulur,” ungkapnya. (yad)