Mereka sudah berpisah 30 tahun. Semua mencari kehidupan dan jatidiri sendiri-sendiri. Tapi kemarin, Senin, 18 Juni 2018, tak ada lagi pemisah. Jarak hilang dalam reuni yang guyup-rukun yang gayeng.
Dipertemukan di WildLife Rescue Center (WRC) Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, Alumni SMP 1 Temon Angkatan 1988 atau yang lebih dikenal Alumni SMP Monza 88, menikmati nostalgia yang menyenangkan.
Menurut Koordinator Acara, Sutrisno Yulianto, STP MM, temu rindu dikemas hangat dengan diberi tema Guyub Rukun Alumni Monza 88. Selain untuk untuk kangen-kangenan, juga untuk membangun silaturahmi dan kebersamaan.
Reuni penting dalam momentum Lebaran ini, diisi pula dengan kepedulian kepada seluruh keluarga Alumni Monza 88 dan masyarakat luas. Kepedulian itu, tambah Sutrisno, yang menjadi ruh pertemuan para alumni. “Dari sekitar 130 alumni Monza 88, dapat berkumpul sekitar 85 orang. Semua nampak bahagia mengikuti seluruh rangkaian acara,” kata Sutrisno Yulianto yang sukses menjadi motivator yang sukses Lembaga Pengembangan SDM SAIN Learning & Consulting.
Acara dikemas sederhana dengan ngobrol-ngobrol dan guyon bareng, games kebersamaan, nyanyi bersama, door prize dan foto-foto bersama. Tapi dari semua yang sederhana itu, tergambar kebahagiaan masa silam, ketika 30 tahun silam, mereka masih berkumpul menjadi bagian dari siswa-siswi SMPN 1 Temon.
Dan, semua yang beraroma nostalgia itu, terasa semakin menyenangkan dengan hadirnya Guru Kesenian kesayangan mereka. Namanya, Pak Ngudiran. Selain dikenal ramah, Pak Ngadiran sangat dekat dengan semua siswa.
“Menjalin silaturahmi sangat penting, sehingga sesama Alumni Monza 88 bisa saling mendukung dan mensupport satu dengan yang lainnya. Terus kembangkan silaturahmi dan saling membantu,“ pesan Pak Ngadiran.
Setelah reuni dan kebersamaan yang seru kemarin, beberapa perwakilan kelas melanjutkan memberikan santunan sebagai wujud kepedulian kepada keluarga alumni yang sudah meninggal dan yang sakit keras.
Rangkaian temu kangen yang dikemas dalam Guyub Rukun Monza 88, sebenarnya sudah d mulai sejak 3 Januari 2018. Kegiatan utamanya adalah memotivasi 250 siswa SMP Monza Kelas IX dan Pengurus OSIS. Terutama untuk memberi gambaran kepada mereka tentang dunia pendidikan lebih tinggi dan dunia kerja. Pemberi materi motivasi adalah Sutrisno Yulianto, salah satu Alumni Monza 88 yang Pengurus Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP).
“Rasanya begitu indah kebersamaan dan kepedulian ini, sehingga terbentuklah Pengurus Alumni Monza 88 untuk melanjutkan program-program yang diharapkan oleh seluruh anggota alumni. Tujuannya untuk memajukan anggota alumni, SMP 1 Temon, masyarakat sekitarnya dan masyarakat Kulon Progo pada umumnya. Mari Terus berbuat lebih untuk sesama kita. Salam Satu Hati Alumni Monza 88,” kata Sutrisno Yulianto. (mg)