Namanya Gizela Meisya Mutiara Sulistia. Biasa dipanggil Zela. Ia gadis kecil berusia 10 tahun. Saat ini, Zela juga masih sekolah di SD Kanisius Palem Dukuh Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo.
Meski masih SD, Zela sudah menjadi primadona. Terutama bagi para pecinta kesenian tradisional Anguk. Benar. Ialah penari angguk termuda se Kabupaten Kulon Progo. Maka, kemudaannya, segera hilang jika Zela sudah mengenakan busana Angguk yang penuh pesona.
Pandangan miring tentang penari Angguk, yang berbusana seksi, Zela punya jawaban sendiri. “Itu sebetulnya tinggal cara memandangnya. Menurut aku seni angguk itu bagus, dan pakaiannya juga tidak minim, lha wong di bawah lutut kok,” katanya menjelaskan profesinya yang jauh dari anggapan miring.
Putri pasangan Pak Sulis dan Bu Kristyani ini, memang penggemar berat Angguk. Sudah sejak kelas 2 SD, ia mulai senang menari. Terutama tari Anggguk. Dan, dua tahun lalu, keinginannya manggung terwujud setelah bergabung dengan grup Angguk Sekar Kencono Girimulyo.
Tidak sekadar menari, bagi Zela, menjadi penari Angguk yang terpenting bisa ikut nguri-uri budaya peninggalan nenek moyang. Ia berharap, kesenian tradisional bisa tetap dinikmati masyarakat. Termasuk anak-anak muda.(yad)