Iki Dagangane Kang Parno sing Payune Setahun Pisan

oleh -131 Dilihat
oleh

Pasar Wates mengalami prepegan. Diserbu para pembeli, di Ramadhan terakhir. Semua dagangan laku, termasuk dagangan Kang Parno yang hanya keluar setahun sekali.

Benar. Di trotoar-trotoar menuju Pasar Wates, Kang Parno berjejer rapi bersama puluhan penjual dan pembuat klongsongan ketupat. Mereka menggelar dagangannya yang setahun sekali laku ini tidak mengenal sengatan matahari. Juga, Kang Parno, pria berusia 48 tahun yang setiap tahun datang dari Sentolo ke Pasar Wates untuk jualan ketupat kosong.

“Lha niki dagangan kulo le payu pendak setahun sepisan, mas. Lha kepripun menawi dinten dinten biasa njih mboten pajeng,” kata Kang Parno yang asli Kaliagung Sentolo sumringah karena meski dagangannya hanya laku setahun sekali, tapi hari ini, ia kelarisan.

Berjualan ketupat kosongan, menurut Kang Parno  juga perlu modal. Sebab, ia membeli pelepah daun kelapa muda atau janur. Ia tidak mengambil janur dari pohon kelapa miliknya sendiri. Lalu,   janur dianyam dengan ketrampilan yang tidak asal-asalan. Butuh kesabaran.

Setelah semalaman membuat slongsong ketupat, Kang Parno akan ke Pasar Wates sangat pagi. Dari Kaliagung Sentolo, ia berangkat sebelum subuh, jadi bersama puluhan penjual longsong ketupat lainnya, ia sudah sampai di tempat berdagang sehabis sholat subuh.

Sejak pagi-pagi sekali, Kang Parno menanti pembeli. Sabar. Lalu, jika ada yang membeli, ia akan menawarkan 10 buah longsong ketupan dengan harga Rp.6000 untuk ukuran kecil. Tapi jika ukurannya besar,  hingganya mencapai Rp. 10.000.

Menjadi pedagang musiman, Kang Parno memang hanya bisa menjual dagangannya setahun sekali. Itupun sebatas dua hari menjelang Lebaran, karena hari-hari itulah masyarakat Kulon Progo membutuhkan ketupat. Maka dari sejak subuh hingga larut malam, Kang Parno akan melayani pembeli yang membutuhkan slongsong ketupat.(yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.