Home / KANGBARNO / Ide-ide Bisnis Lahir dari Namplek Kaleh Sawalan, Minggu Sore Kemarin

Ide-ide Bisnis Lahir dari Namplek Kaleh Sawalan, Minggu Sore Kemarin

Namplek Kaleh Sawalan di GOR Tirtasari Depok, hari Minggu sore, 23 Mei 2021 kemarin, melahirkan sejumlah ide bisnis. Setidaknya ada dua gagasan yang segera direalisasikan.

Menurut Sutomo, salah seorang penggagas Forum Diskusi Sahabat Ngopi Kulon Progo yang menggelar Sawalan kemarin, dalam waktu dekat, dua gagasan tersebut, sudah bisa dilihat.

“Nyuwun pandongo, doa restu, serta dukungan Sahabat Ngopi semua. Ini untuk kebaikan bersama, bukan semata-mata urusan bisnis,” kata alumni STM Negeri Wates yang biasa disapa Mastomi ini.

Tentang ide yang sempat dibahas serius saat makan siang di Soto Kudus Depok itu, Mastomi hanya tersenyum. Menurutnya, karena sedang diwiwiti, belum bisa diceritakan secara mendetail. Tapi ia berjanji, saat peluncuran gagasan bisnis ini, perantau Kulon Progo akan diundang.

Sementara itu, kegiatan bulutangkis bersama Minggu sore, berjalan lancar. Memang banyak ide yang muncul, semua bagus-bagus dan realis untuk diwujudkan. Tapi memang harus dimulai satu demi satu.

“Minggu ini, kita siapkan tim yang akan memimpin setiap proyek ini. Setelah itu, kita evaluasi bersama progresnya dalam bulan depan. Mudah-mudahan strategi ini bisa membuat setiap ide sukses diwujudkan,” kata Mastomi yang pengusaha bidang property dan IT.

Selain melahirkan banyak gagasan, bulutangkis yang dihadiri tokoh-tokoh pecinta badminton itu, menunjukan keguyuban perantau Kulon Progo yang tergabung dalam Forum Sahabat Ngopi.

Terlihat Pak Sumarjono sampai bertading beberapa kali. Juga pak Saiful, Pak Mudal, Mbah Busro, Mbah Alimonsa, serta teman-teman lainnya. Jajanan khas Kulon Progo juga berlimpah, sampai dibawa pulang untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

Terlihat yang pertama dibuka oleh Om Heri Rudi adalah jadah Alamsutra. Lalu tempe bacem yang juga made in Alamsutra. Giliran kedua adalah kacang dari Mbogor yang gede-gede.

Setelah permainan pertama selesai, giliran gebleg yang disajikan. Bersama gebleg ada sekolon dan clorot. “Ini oleh-oleh saking Mbah Busro. Wah marem tenan,” celetuk Om Heri yang Wakil Bupati komunitas Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ).

Pertemuan silaturahmi sambil diskusi kecil di sela-sela bermain bulutangkis memang menjadi tradisi Sahabat Ngopi. Selama pandemi Covid 19, semua dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan. Semua pakai masker, kecuali saat bertanding. Juga menjaga jarak, serta sering menyemprot tangan dengan handsanitizer.(her)

About redaksi

Check Also

Kembangkan SIGNAL Corporate, Tim Pembina Samsat DIY Berkoordinasi dengan Switcher

Kota Yogyakarta, KABARNO – Program Samsat Digital Nasional (SIGNAL), terus disempurnakan. Koordinasi Tim Pembina Samsat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *