BANTUL, KABARNO — Jasa Raharja Cabang Yogyakarta bersama para pilar keselamatan serta instansi terkait, melakukan Focus Group Discussion (FGD) Forum Komunikasi Lalu Lintas dan angkutan jalan di wilayah Kabupaten Bantul, 10 Februari 2024.
Kegiatan dipimpin oleh Rizki Budi Utomo, S.T., MT Kepala Bidang Lalu lintas Dishub DIY.
Dalam agenda kali ini ikut hadir pakar Investigator KNKT Ahmad Wildan, ATD., M.SC dan Ike Janita Dewi, Ph.d dosen dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kegiatan ini membahas kecelakaan bus yang kembali terjadi lagi yaitu di ruas Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya Tikungan Wanagama Bawah Bukit Bego, Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul yang mengakibatkan 3 orang meninggal serta belasan orang mengalami luka-luka.
“Geliat masyarakat setelah pandemi covid 19, cukup tinggi. Termasuk untuk berlibur. Dan Yogyakarta merupakan destinasi utama untuk berkunjung wisatawan domestik,” jelas Ike.
Menurut pakar investigator KNKT, Ahmad Wildan harus dilakukan based on finding hazard, apa yang akan dihilangkan, atau bagaimana menurunkan risikonya. “Setiap cost yang akan dikeluarkan harus seimbang dengan benefit menurunnya risiko terjadinya kecelakaan dan fatalitasnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang Yogyakarta, Imam Mustofa turut prihatin dan duka cita yang mendalam atas semua korban meninggal dan luka luka.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan agar tabah, dan untuk yang luka luka segera pulih kembali. Seluruh korban kecelakaan bus rombongan dari Karanganyar mendapatkan hak santunan penggantian biaya rawat di rumah sakit maksimal Rp20 jt dan Santunan korban yang meninggal dunia Rp50 juta berdasarkan Undang-undang No 33 dan PMK No 15 Tahun 2017,” tutur Imam.(hir)