FGD Mahasiswa USM Dorong Masyarakat Gunakan Media Digital untuk Desa Wisata Pudak Payung

oleh -40 Dilihat

SEMARANG,KABARNO.COM– Mahasiswa Universitas Semarang (USM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ”Meningkatkan Kapasitas Masyarakat Desa Wisata Pudak Payung dalam Memanfaatkan Media Digital sebagai Sarana Promosi UMKM” di Balai Desa Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Minggu (13/7/ 2025).

Kegiatan diikuti pelaku UMKM lokal, pemuda desa, serta perwakilan perangkat desa. Koordinator kegiatan, Sukma Karismawati mengatakan, tujuan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan media digital dalam mempromosikan produk-produk UMKM dan potensi wisata yang dimiliki desa.

Melalui diskusi ini, masyarakat diajak untuk menggali dan mengidentifikasi potensi lokal, baik dari sisi budaya, produk kerajinan, maupun daya tarik wisata yang dapat dikembangkan.

”Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan desa wisata melalui strategi promosi digital yang efektif,” katanya.

Dia berharap, melalui adanya FGD itu, tercipta kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama merancang langkah konkret dalam menjadikan Desa Pudakpayung sebagai destinasi wisata unggulan berbasis digital.

”Melalui FGD ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal strategi promosi yang relevan di era digital. Banyak potensi desa wisata yang sebenarnya mampu bersaing, tetapi masih kurang dikenal karena belum optimal dalam hal pemasaran online,” ujar Sukma.

Berlangsung Interaktif dan Promosi Wisata 

Dia menambahkan, diskusi berlangsung interaktif, membahas berbagai tantangan yang dihadapi desa wisata dalam promosi, serta peluang penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok dan WhatsApp Business sebagai alat pemasaran yang efektif dan murah.

”Mahasiswa juga memfasilitasi diskusi tentang pentingnya pembuatan konten visual, branding, dan menjangkau pasar lebih luas melalui platform digital,” tuturnya.

Dalam paparannya, narasumber Siti Aisyah menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi digital bagi Desa Wisata Pudak Payung.

”Dalam promosi digital ini kita harus memahami target sasaran, memilih platform media sosial yang tepat seperti Instagram dan TikTok untuk anak muda serta Facebook untuk orang tua, hingga menyusun konten edukatif, promosi, dan interaktif,” katanya.

Aisyah juga memberikan panduan membuat profil Instagram yang efektif, termasuk pentingnya bio yang lengkap, highlight yang rapi, kualitas konten yang baik, dan strategi kolaborasi dengan akun besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

”Peserta memberikan respons cukup baik. Mereka berharap, ada pendampingan atau pelatihan lanjutan sehingga mereka mendapatkan tambahan ilmu yang sangat bermanfaat,” ungkapnyu.

Dia mengatakan, kegiatan FGD itu mencerminkan kepedulian generasi muda terhadap pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan aplikatif, serta menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem UMKM digital yang berkelanjutan di Desa Pudak Payung.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.