Festival Kota Lama Semarang Berlangsung Meriah, Penonton Dibuat Kagum Orkestra Padukan Musik Jawa

oleh -109 Dilihat
oppo_32

Semarang,KABARNO.Com – Suasana meriah dan penuh warna mewarnai pembukaan Festival Kota Lama (FKL) Semarang 2025 di Laroka Theater, kawasan Kota Lama pada Senin (8/9/2025) malam.

Pengunjung dari Kota Semarang hingga luar kota Semarang memadati kawasan bersejarah Kota Lama, untuk menyaksikan penampilan orkestra yang memadukan musik Jawa dan internasional.

Pengunjung asal Bandung, Rara  mengaku, kagum dengan konsep festival yang menggabungkan seni pertunjukan kelas dunia dengan nuansa sejarah Semarang.

“Buat kita bagus banget dari performanya. Tapi mungkin bisa ditambahkan kursi dan papan penunjuk arah parkir supaya lebih nyaman,” ungkapnya.

Meski datang dari luar kota, ia menyebut suasana Kota Lama membuat perjalanan jauh terbayar. Sehingga rasa capai bisa terobati setelah melihat penampilan festival Kotalama ini. ” Setidaknya sudah terobati dan kini merasa senang,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan FKL tahun ke-14 yang mengusung tema  Color of Unity.

Simbul Semangat Kebersamaan

Ia menegaskan, festival ini adalah simbol semangat kebersamaan dan apresiasi terhadap warisan budaya.

“Kota Lama adalah cermin masa lalu sekaligus kanvas bagi masa depan. Tradisi dan inovasi berpadu di sini, menjadikan Kota Lama Semarang sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya.

Agustina juga mengungkapkan, rencana pengembangan kawasan heritage Semarang agar semakin menarik wisatawan.

“Kita akan menghubungkan Kota Lama dengan Pecinan, Kampung Melayu, Masjid Kauman, hingga Kampung Jawa lama. Harapannya, keindahan Kota Lama tak berhenti di lingkaran ini saja, tapi meluas sehingga pengunjung betah berlama-lama di Semarang,” imbuhnya.

Agustina mengapresiasi kemandirian penyelenggaraan festival yang sepenuhnya hasil kolaborasi berbagai pihak.

“Luar biasa, Festival Kota Lama selalu mandiri dan hebat. Tahun ini menghadirkan kolaborasi orkestra dari Belanda dengan sentuhan musik Jawa, benar-benar keren,” ucapnya.

Menggerakkan Ekonomi Kreatif 

Meski demikian, pihaknya berharap festival ini menjadi momentum untuk menggerakkan ekonomi kreatif dan memunculkan peluang baru bagi masyarakat, termasuk pelaku UMKM, seniman, hingga pemandu wisata.

Festival Kota Lama 2025 berlangsung 6–14 September 2025 dengan beragam acara, seperti Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling di Metro Point, Jazz Kota Lama di Laroka Theater, dan Wayang on the Street di depan Gedung Marsudirini. Pameran budaya juga turut meramaikan, di antaranya Pikat Wastra Nusantara dan Royal Hanbok Exhibition di Gedung Oudetrap.

Acara pembukaan turut dihadiri perwakilan Kementerian Pariwisata RI, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda Kota Semarang, perwakilan Kedutaan Besar Belanda, Kepala OPD, serta berbagai komunitas seni.

Kehadiran orkestra pelajar Kota Semarang di bawah arahan conductor Johny Rahaket menambah kemegahan malam pembukaan. Festival tahunan ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk tidak hanya menjadikan Kota Lama sebagai destinasi wisata, tetapi juga rumah yang dijaga bersama.

Dengan tema Color of Unity, keberagaman budaya Indonesia dipadukan dalam satu panggung, menghadirkan energi positif bagi Kota Semarang dan warganya.(sup*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.