DPRD DIY Dorong Penataan Kawasan Cepuri Parangkusumo 

oleh -31 Dilihat

 

Bantul, KABARNO.com : Penataan kawasan Cepuri Parangkusumo sebagai tempat tujuan wisata yang berkualitas mendesak dilakukan.

Ika Damayanti Fatma Negara, anggota Komisi D DPRD DIY menyatakan Komisi D DPRD DIY telah melakukan pengawasan ke kawasan wisata religi dan budaya Cepuri Parangkusumo.

Ika menilai saat ini kawasan sekitar Cepuri Parangkusumo kurang terawat. Ia berharap pemerintah lebih serius menata kawasan situs budaya sejarah ini.

“Hari ini kita melaksanakan fungsi pengawasan kita di DPRD DIY melalui Komisi D, kita turun ke Parangkusumo ini kita ingin melihat bagaimana pengelolaan Cepuri ini. Jadi kita lihat tadi sekilas terkait ke kebersihannya ini masih kurang ya, karena tampak tidak terawat,” kata Ika Damayanti Politisi Partai Gerindra.

Ika menyebut perlu kolaborasi lintas sektor menjadikan kawasan situs Cepuri Parangkusumo sebagai tujuan wisata tidak hanya wisata khusus untuk para peziarah namun wisatawan secara luas.

“Jadi saya kira ini ini tidak hanya menjadi tugas beberapa mitra saja. Ini adalah tugas dari lintas sektoral. Jadi Dinas Pariwisata, kemudian saya kira juga Dinas Kebudayaan juga ya,” tuturnya.

Penataan umkm di lingkungan kawasan Cepuri juga diperlukan sebagai pendukung wisata, sekaligus peningkatan ekonomi warga.

“UMKM juga harus ada di sini karena kita juga perlu menggarap beberapa pariwisata dan juga UMKM. Eh, kayak misalnya di sini saya lihat tadi juga belum ada warung-warungnya, kalau ada masih terbatas ya. Jadi saya kira kalau misalnya ini warung-warungnya dikelola dengan baik diberikan tempat yang lebih higienis lebih bersih saya kira nanti bisa menarik pengunjung tidak hanya di kalangan para peziarah saja tetapi saya kira dari luar kota juga gitu,” pungkas Ika.

Cepuri Parangkusumo terletak di Padukuhan Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul.

Cepuri Parangkusumo berupa pagar keliling yang di dalamnya terdapat dua buah batu hitam. Batu hitam besar diberinama Selo Ageng dipercaya sebagai tempat duduk Danang Sutawijaya, sedangkan batu hitam kecil diberi nama Selo Sengker merupakan tempat duduk Kanjeng Ratu Kidul.

Cepuri ini banyak dikunjungi para peziarah, khususnya pada malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon. (wur)