Lapangan Desa Margosari, Pengasih, Kulon Progo, menjadi lokasi Deklarasi Pemilu Aman dan Damai, yang diikut tidak kurang 500 orang, Ahad kemarin, 16 September 2018.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution, menjelaskan selain diikuti 500 peserta, deklarasi didukung banyak elemen masyarakat. “Terimakasih kepada bapak-ibu yang hadir pada Deklarasi Pemilu aman dan damai tahun 2019, Deklarasi ini memang dilaksanakan sebelum terlaksananya pemilihan legislatif dan Pilpres,” jelas Kapolres.
Deklarasi dimulai dengan Senam Angguk Khas Kulon Progo yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Kabarno.com saat ada di lokasi melihat, Bupati dan Wakil ikut hadir. Juga Dansat Radar 215/Congot, serta Dandim 0731/Kulon Progo, Letkol Inf Dodit Susanto.
Deklarasi yang bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta terpeliharanya keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah Kulon Progo, seluruh peserta yang hadir mengucapkan janji. Antara lain, bertekad menyukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk di Wilayah Kabupaten Kulon Progo. Itu, sebagai ikhtiar membangun bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI.
Selain itu, juga mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih guna memilih Capres/ Cawapres, DPR, DPRD dan DPD yang amanah sesuai hati nurani. Selanjutnya, janji mendukung Pemerintahan dan Penyelenggara Pemilu untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang berlangsung bebas, rahasia, jujur dan adil serta berintegritas sesuai peraturan yang berlaku.
Para peserta juga berkomitmen menolak penggunaan tempat ibadah, sarana pendidikan dan Kantor Pemerintah sebagai tempat kampanye. Dan, menolak politik uang/Money Politic dan kampanye hitam. (yad)
