Debu Pembangunan Bandara Dikeluhkan Warga

oleh -343 Dilihat
oleh

Jumlah warga di Desa Jangkaran, KecamatanTemon, ada 100-an orang. Mereka mengaku terganggu debu pembangunan Bandara. Warga mengeluh  debu dari area proyek Bandara sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

“Sampai saat ini, yang kena imbasnya itu di Nglawang, Jangkaran dan Kledekan Kidul. Ketika angin kencang debu sangat tebal mengganggu kesehatan warga,” kata Supandi, Dukuh Nglawang, saat ditemui di rumahnya, tadi siang.

Menurut Supandi, kondisi ini sudah berlangsung selama empat bulan belakangan. Buntutnya, hampir sebagian warga mengalami infeksi mata, batuk hingga gangguan pernafasan lainnya, ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Warga pun harus menggunakan masker dan kaca mata.

Mereka yang membuka warung kelontong dan warung makan terpaksa menutup sementara usahanya akibat debu proyek bandara yang menghinggapi dagangannya.  Supandi menyebut, warga setempat meminta pengoperasian alat berat dihentikan.

Dukuh Nglawang menyampaikan bahwa permasalahan ini telah disampaikan kepada PT Angkasa Pura I. Tapi selaku pemrakarsa pembangunan NYIA, Angkasa Pura I dan PT Pembangunan Perumahan, menurut warga, belum menemukan solusi berarti soal debu.

Perwakilan PT Pembangunan Perumahan, Syahroni mengatakan bahwa tuntutan warga akan segera disampaikan kepada pimpinannya. Selama ini, pihaknya juga telah berupaya untuk meminimalisir debu proyek dengan menyiram air, namun upaya tersebut nampaknya sia-sia.

“Selanjutnya akan kami koordinasikan dengan manajemen kami, namun sebelumnya semua cara sudah kami lakukan untuk mengurangi debu ketika proyek berlangsung,”  jelas Syahroni. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.