Paidi dalam hati mengagumi Mirah. Tampak wajahnya yang lemah, sekaligus menampakkan kelembutan. Rambutnya yang tergerai sesekali menerpa wajah Mirah. Jidatnya yang sedikit
Api Cinta (42): Mirah Terkulai Lemas
Mirah tidak terkecuali. Mirah yang kaki dan tangannya kurus tidak berotot. Jari-jari tangannya sangat lentik. Halus kulitnya dan lemah gemulai. Jalannya lenggak-lenggok,
Api Cinta (41): Paidi-Mirah Bagai Sejoli yang tak Terpisahkan
“Lha wong babone Bangkok, anake yo Bangkok,” demikian ibu-ibu memberikan julukan kepada anak yang baru beranjak remaja. Potongan baik, jahitan baik maka
Api Cinta (39): Kesempatan Bersama Mirah mulai Hilang
Selepas sekolah Paidi mulai banyak kegiatan, terutama membantu orangtuanya. Bermain bersama Mirah yang menjadi kebiasaan mulai berkurang. Hanya sesekali saja Paidi bermain
Api Cinta (38): Terbayang Kehidupan Bersama Mirah
Suatu kesempatan ketika Paidi dan Mirah bermain berdua. Tidak ada teman lain yang ikut bermain. Mereka benar-benar berdua. Orangtua mereka belum kembali
Api Cinta (37): Aku jadi Pak Lurah kamu jadi Ibu Lurah
Orangtua mereka juga tidak mempermasalahkan, keduanya runtang-runtung. Dalam pandangan orangtua keduanya tokh mereka masih kanak-kanak. Biarlah masa kanak-kanak mereka lalui dengan sangat
Api Cinta (23): Berhari-hari Paidi Merenung
Hari-hari berikutnya Paidi beraktivitas seperti biasa. Tidak ada perubahan sikap dan perilakunya. Pagi hari berangkat sekolah. Siang harinya menggembala kerbau dan gondheknya.
Katuranggan: Sambutlah Durga Rangsang
Ini tipe wanita yang sering disebut Durgo Rangsang. Berbahaya bagi kaum laki-laki, apalagi jika urusannya di kamar tidur. Wanita jenis ini, tidak
Katuranggan: Bungah Bersama Wanita Permata Merekah
Rambutnya sedang. Tidak panjang tapi juga tidak pendek. Pakulitane kuning langsat dengan tubuh tinggi semampai. Itu salah satu ciri wanita Sesotyo Rekta
- Sebelumnya
- 1
- …
- 6
- 7
- 8
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.