Akhir pekan kemarin, rombongan besar berjumlah lebih dari 50 orang, meninggalkan kota semarang, Solo, Jogja dan Wates, Kulon Progo. Semua bergerak ke Bandung, kota kembang ibukota Provinsi Jawa Barat. Para DPTers, begitu sebutan bagi anggota Departez, terlihat bersemangat dalam keakraban. Inilah paguyuban atau lebih tepatnya paseduluran yang berawal dari kesamaan tempat nongkrong, yakni depan pasar Wates maka disebut Departez.
Pertemuan yang sering disebut Muktamar ini adalah agenda rutin. Baik dilakukan di dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi kali ini sangat istimewa karena DPTers membawa serta keluarga masing-masing.
Dan, Sabtu kemarin, lebih dari 100 DPTers dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor bahkan Malaysia, berkumpul di kota Bandung. Dalam kegiatan yang disokong berbagai pihak dan sponsor, termasuk Teh Botol Sosro ini, sebagian besar adalah DPTers yang berasal dari Wates.
Nama Departez memang melegenda di kota Wates. Ini adalah komunitas yang dibangun oleh siswa-siswa yang sebagian besar alumnus SMP Negeri 1 Wates. Seperti namanya, tempat biasa berkumpul, bercanda-canda selepas sekolah, adalah depan Pasar Wates.
Berawal dari sekadar ngongkrong mengusir lelah sepulang sekolah, kekancan yang dibangun Departez abadi. Semboyan yang mereka pakai memang memelihara kekancan selamanya. Sejak era 80an ketika para personilnya masih SMP hingga saat ini, berarti sudah lebih dari 35 tahun mereka bersahabat dekat.
“Ini adalah usaha melanggengkan kekancan. Saling menyapa, bersilaturahmi, serta menyambung persaudaraan yang sudah terjalin sejak masih SMP di Wates dulu,” kata M Arief, salah satu pengurus Departez.
Begitulah. Departez memang menjadi paguyuban yang solid. Setiap tahun diadakan muktamar untuk memilih kepengurusan baru. Meskipun hasilnya tak pernah ada pengurus baru yang terpilih. Semua sederajat di dalam paguyuban, itu istimewanya Departez. Meskipun secara seloroh saat ini, Departez diketuai oleh Kuwat Agus yang dulu kebetulan selalu menjadi ketua kelas saat di SMP. Sementara itu, duduk sebagai Ketua Dewan Syura adalah Baskara AW.
Kegiatan yang digagas juga tidak sekadar kangen-kangenan. Keluarga Departez sepakat menjadi kelompok yang bergerak di kegiatan sosial. Secara berkala, Departez mengadakan Bakti sosial melalui dompet sosial yg dimiliki. Misalnya membantu teman yang sedang sakit atau kurang beruntung secara ekonomi.
“Tapi tidak hanya sesama alumni, kita punya agenda Baksos yang sudah dirancang selama setahun. Itu belum jika ada insiden seperti bencana yang menimpa masyarakat Kulon Progo, “ tambah Arief.
Ditambahkan Arief, untuk temu kangen, biasanya dilakukan di awal tahun. Tahun ini diadakan di Bandung. Sejumlah tempat dikunjungi mulai dari Saung Mang Ujo sebuah pertunjukan angklung serta pelestari kebudayan Sunda, Lembang, serta sejumlah tempat adem lain.
“Kita juga membuat out bound di Wisma PGN yg juga brkontribusi besar dalam acara ini. Ya seru-seruan. Kita memang ingin tidak ada yang berubah. Jadinya, becandanya juga masih seperti saat di SMP dulu,” kata Arief. (kib)
Apik ki…