Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Baitunnajah, semakin serius ikut mengentaskan persoalan sosial di Kulon Progo.
Inilah organisasi non profit yang digagas tokoh-tokoh di Dusun Sangon, Desa Kalireja, Kecamatan Kokap. Secara resmi berdiri pada 2012. “Tapi usaha membantu masyarakat kurang mampu secara internal sudah dilakukan dari 2010. Saat itu masih dalam bentuk paguyupan. Saat ini ada 190 warga binaan,” jelas Nashiruddin, Ketua LKS Baitunnajah Desa Kalirejo, Kokap.
Prioritas pertama yang yang disasar LKS adalah warga miskin yang masuk 50 persen tidak bisa cari makan. “Kalau tidak ada yang ngasih tidak makan ya tidak makan. Kategori ini adalah yang tidak punya rumah, tidak punya tanah. Jadi dinunutkan tetangga,” ungkap Nashiruddin.
Kepada mereka, LKS membiri subsidi setiap satu bulan sekali. “Subsidi ke warga miskin. Langsung diantarkan pemuda. Ini benar-benar orang yang tidak bisa dikaryakan. Jadi memang sudah tidak bisa apa-apa selain telentang,” katanya.
Selama ini memang yang disiapkan berupa sembago. Sebab, kalau dalam betuk uang malah, susah dimanfaatkan. Selain menolong memberi subsidi sembago, LKS pernah membawa ke RS Jiwa Magelang. “Pernah membawa 16 orang yang terganggu mentahnya. Alhamdulillah ada yang sembuh satu orang, sekarang bisa bekerja secara mandiri,” paparnya.
Sementara itu, Camat Kokap, Warsisi merasa bahagia melihat kepedulian LKS Baitunnajah. “Ini satu-satunya di Kecamatan Kokap,” jelas Pak Camat.(kib)