Bela Beli-33: Batik Geblek Renteng Memberikan Keutungan Masyarakat

oleh -153 Dilihat
oleh

Semua dimulai dari lingkaran kecil-kecil yang terdiri Posyandu, Pos PAUD, Koperasi, Kebun Bergizi dan banyak lagi sesuai kebutuhan masyarakatnya.

Lingkaran kecil-kecil bila digabungkan dalam lingkaran besar menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi satu dengan lainnya.  Masyarakat secara bersama-sama membangun untuk mencapai kehidupan yang sehat sejahtera, lahir batin.

Yayasan Damandiri dengan Posdayanya sangat membantu menyatukan program yang ada. Bupati bersama jajaran SKPD menyambut baik program Posdaya untuk mengatasi masalah kemiskinan yang ada di masyarakat Kulon Progo. Awalnya tingkat kemiskinan 24 persen dari jumlah penduduk, melalui kerja keras termasuk Posdaya, saat ini kemiskinan tinggal 16 persen. Angka kemiskinan Kulon Progo yang 16 persen diakui Badan Pusat Statistik.

“Pendataan di Posdaya angka kemiskinan sudah turun hingga 12 persen,” paparnya sambil menambahkan angka itu menjadi masukan data di BPS dan Bappeda yang dikembangkan bersama UNFPA dan Bank Dunia sehingga disepakati angkanya menjadi 16 persen.

Hal itu dilakukan agar data yang ada di Posdaya bermanfaat, sekaligus mendapat pengakuan dari BPS sehingga kerjasama dilakukan dengan lembaga internasional menjadi base data information sehingga data  yang ada di Posdaya tidak muspro. Ke depan kerjasama semacam ini akan terus dikembangkan sehingga pendataan Posdaya memiliki legal standing yang diakui BPS.

“Posdaya memberi kekuatan yang besar rakyat menjadi produsen di negeri sendiri untuk menguasai pasar sendiri,” paparnya.

Masyarakat mampu memproduksi sendiri kebutuhannya, perlu mendapat dukungan pasar sehingga barang yang dihasilkan dapat diserap pasar. Meskipun produknya belum bagus benar, meskipun harganya sedikit lebih mahal namun memberikan keuntungan bagi masyarakat.

Masyarakat kalau diajak akan memiliki semangat tinggi, terlebih untuk mengembangkan usaha dengan efek ganda.  Batik geblek renteng misalnya,  produksi yang dihasilkan masyarakat, dipasarkan di masyarakat akan memberikan keutungan di masyarakat.

Seragam sekolah semuanya menggunakan produksi sendiri, pegawai negeri memakai produk sendiri sehingga akan menjadi kekuatan bagi produsen yang akan menjadi kebanggaan bersama.

Airku, air kemasan produksi PDAM menjadi kebanggaan masyarakat. Demikian halnya dengan Beras Miskin, melalui kerjasama dengan Bulog diubah menjadi Beras Daerah. Suplai dari hasil panen sendiri mencukupi sehingga tidak harus impor dari Vietnam.

Bela Beli Kulon Progo merupakan semangat untuk membangun kemandirian, dimulai dari lingkungan sendiri diharapkan menjadi semangat kebersamaan bagi bangsa Indonesia.  Bela Beli Produk Indonesia yang menjadi semangat bersama akan mampu mengantarkan bangsa Indonesia mencapai kemandirian baik secara politik, ekonomi dan semua bidang kehidupan. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.