Silaturahmi pengurus Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) dengan Dewan Pembina Bakor PKP, Sri Sularsih, digelar di ndalemnya Bu Sri di Kawasan Tangerang, Minggu siang, 15 Juli 2018.
Terlihat hadir Ketua Umum Bakor, Haji Agus Riyanto, Sekretaris Umum Bakor, Agus Triantara, Ketua I Bakor PKP, Sukardi, dan para Ketua bidang Bakor PKP. Selain diikuti Pengurus Bakor PKP, silaturahmi juga dihadiri sejumlah paguyuban-paguyuban. Antara lain Ikatan Keluarga Banaran Bantarejo (Ikabarta), Paguyuban Mawas, Komjantu, dan lainnya.
“Alhmadulillah ini menyenangkan karena menambah persaudaraan. Ternyata paguyuban-paguyuban itu luar biasa. Sejak Idul Fitri saya keliling memenuhi undangan paguyuban yang menggelar reuni dan Syawalan. Sampai sekarang undangan juga masih terus datang. Minggu lalu, alhamdulillah di tiga tempat saya bisa ikut datang di KPDJ, Paguyuban Mawas, dan Paguyuban Plumbon,” kata Haji Agus Riyanto, Ketua Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP).
Bu Sri dan Pak Anwar sekeluarga, sebagai tuan rumah menyambut dengan hangat kedatangan para pengurus Bakor PKP. “Prospek Kulon Progo ke depan sangat besar selain tantanganya juga besar. Ini yang harus difikirkan, jangan sampai sumber daya manusia Kulon Progo tidak siapkan,” kata Sri Sularsih, salah seorang tokoh Kulon Progo yang sukses di Jakarta.
Bakor PKP harus mengambil peran yang besar dalam pembangunan Kulon Progo ke depan. “Dengan adanya wadah ini kita melihat peluang-peluang di Kulon Progo, karena akan banyak yang bisa dikerjakan, jangan sampai orang luar yang menikmati,” kata Haji Anwar yang melihat perlunya mempersiapkan diri menyambut beroperasinya Bandara Temon.
Sebenarnya, menurut Sri Sularsih, banyak warna Kulon Progo yang bisa berinvestasi, tapi mungkin harus tidak tahu caranya. “Peran ini bisa diambil oleh Bakor PKP,” tegas bu Sri, man.
Selain soal-soal itu, menurut Ketua Bakor PKP, yang harus disiapkan adalah mental masyarakat Kulon Progo. Menyambut Bandara yang bertaraf internasional memang dibutuhkan mental, karena semua orang dari seluruh dunia akan datang ke Kulon Progo. “Sangat disayangkan kemarin katanya saudara-saudara kita yang lahannya terdampak pembangunan Bandara, menerima uang banyak tapi justru habis dipakai untuk hal-hal yang kurang bermanfaat,” kata Haji Agus Riyanto.(kib)