Libur Lebaran memang menjadi mentum paling pas untuk bertemu kawan-kawan lama. Inilah saat menyambung kembali persahabatan, sekaligus mengenang banyak peristiwa menyenangkan di masa silam.
Niat itu pula, yang digagas para alumni SMP Negeri Panjatan, Kulon Progo. Maka menjelang sepekan setelah Idul Fitri, mereka bertemu dalam suasana reuni yang bernuansa nostalgia. Semangat silaturahmi dan Syawalan terbungkus lewat gairah kangen-kangenan.
Banyak yang menarik dalam reuni pada Minggu,17 Juni 2018 itu. Selain dihadiri lebih dari 100 orang alumni, banyak yang sudah terpisah selama puluhan tahun. Jadilah, suasana haru ikut terselip di antara kegembiraan. Apalagi, para guru juga berkenan rawuh dalam temu alumni tahun ini.
Menurut Ki Bagas Giyanto, alumni SMPN Panjatan angkatan 76, setiap tahun memang selalu digelar temu kangen yang melibatkan banyak angkatan. Selain menjadi ajang silaturahmi dan kangen-kangenan, reuni juga dimanfaatkan untuk berbagi informasi dalam banyak hal.
“Biasanya, memang mengambil momentum Lebaran, karena banyak alumni yang tinggal di luar Kulon Progo, sedang pulang kampung. Jadi suasananya gayeng,” jelas Ki Bagas yang dikenal sebagai salah seorang dalang ternama di tlatah Jabodetabek.
Berbeda dengan tahun lalu, reuni SMPN Panjatan, hanya digelar di Kulon Progo. Panitia di Jakarta tidak membuat reuni di luar Kulon Progo agar suasana nostalgianya terasa lebih besar.
Seperti dituturkan Ki Bagas, tahun lalu panitia Jakarta menggelar reuni di Taman Wisata Situ Gintung Ciputat, Tangeran Selatan. Alumni yang hadir hampir 50 orang yang datang dari sejumlah tempat di Jabodetabek. “Tahun ini tidak diadakan di Jakarta, mengingat kesibukan para albumi yang sudah sangat padat,” jelasnya.
Ki Bagas Giyanto benar. Para Alumni SMPN Panjatan memang mengisi banyak profesi mulai dari pejabat, akademisi, hingga pengusaha. Ki Bagas sendiri, dulunya adalah seorang bankir yang sukses sebelum memilih profesi sebagai dalang wayang kulit.
Selain itu, Ki Bagas juga dikenal sebagai salah seorang penggagas Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) organisasi yang mewadahi para perantau Kulon Progo di Jakarta. Saat ini, Ki Bagas menjadi salah satu pengurus teras Bakor PKP, terutama yang berhubungan dengan seni dan budaya.(kib)