Kabar duka, datang pagi ini. Pagi di tanggal 17 April 2018. Aktor senior pemeran Pak Harto di film G30S/PKI yang legendaris itu, berpulang. Amoroso Katamsi, aktor teater, pemain film, dokter yang juga perwira TNI AL.
Kisah hidupnya menarik, sejak tahun 1942, saat Jepang masuk Indonesia, Amoroso yang masih berusia empat tahun, diboyong ke Magelang. Ia lahir di Jakarta, 21 Oktober 1938. Di kota pusat pendadaran TNI inilah ia menempa diri, akhirnya masuk militer, selepas kuliah di Kedokteran UGM.
Di Magelang, dari sang ayah yang ahli memainkan biola, Amoroso kecil mendapatkan pelajaran utama sebagai orang yang mencintai kesenian. Sejak kanak-kanak, ia juga terbiasa menggeluti tari, nyanyi, dan drama. Di dunia tarik suara, prestasinya lumayan: di Magelang ia pernah menjadi juara empat sebuah lomba lagu seriosa tingkat remaja.
Kegemaranya berkesenian sempat padam, karena ia menggantungkan cita-cita menjadi dokter. Dan, selepas SMA, Amoroso Katamsi berkeras mewujudkan keinginannya itu dengan masuk Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Tapi justru saat kuliah, ia kembali menekuni seni: berdeklamasi, bermain teater, dan menyanyi.
Fase hidup di Jogja, telah mempertemukan Amoroso Katamsi dengan WS Rendra dan Arifin C Noer yang kelak membawanya ke dunia film. Ia masuk militer begitu lulus doktorandus, sehingga gelar dokter ia sandang setelah menjadi tentara, dua tahun kemudian.
Sebagai dokter, Amaroso Katamsi pernah bertugas di Cilacap. Tapi meski menjadi dokter di lingkungan TNI AL, kecintaanya pada seni tak surut. Film pertama yang dibintangi berjudul Menanti Kelahiran, di tahun 1976. Setahun kemudian, ia dipasangkan dengan aktris cantik Yati Octavia dalam film Cinta Putih. Bersama WS Rendra, sahabatnya yang bertemu di Jogja, Amoroso Katamsi membintangi film Terminal Cinta di tahun 1977.
Memasuki era 80an, nama Amoroso Katamsi mulai kokoh di dunia film. Orang tak pernah menduga bahwa ia adalah perwira TNI dan seorang dokter. Awal tahun 1980, ia tampil dalam film Gadis Penakluk. Lalu, setahun kemudian muncul di Serangan Fajar. Puncak karir Amoroso Katamsi sebagai aktor, sepertinya terjadi setelah memerankan sosok Pak Harto dalam film Penghianatan G 30-S/PKI yang diproduksi tahun 1982.
Di luar film, pensiunan TNI Angkatan Laut dengan pangkat Laksamana Pertama ini, juga menjelajah di banyak jabatan penting. Selama delapan tahun, dari 1990 hingga 1998, Amoroso ditunjuk menjadi Direktur Perusahaan Film Nasional. Setelah itu, hingga 2001, menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi PPFI .
Selain pernah menjadi pejabat di Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, mantan Direktur sebuah Rumah Sakit di Cilacap itu, juga berkarir sebagai pendidik. Ia adalah Pengajar di Program Studi Teater pada Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Lalu, menjadi Pembantu Rektor IKJ.
Dan, kisah perjalanan panjang Amoroso Katamsi di banyak bidang, akhirnya disudahi pada usia 77 tahun. Selasa dini hari, tanggal 17 April 2018, ‘Pak Harto’ dalam film Pengkhianatan G30S/PKI ini, tutup usia.(kib)