Kulon Progo, KABARNO : Menjelang Iduladha 2025, Pemda Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan pemantauan terhadap hewan kurban.
Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda DIY, Eling Priswanto, saat melakukan pemantauan hewan ternak milik Olan Suparlan di Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, Selasa (20/5/2025) mengatakan bahwa dari segi stok dan harga, kebutuhan hewan kurban di DIY tergolong stabil, dengan pasokan aman sekitar 150 ekor sapi.
“Meski ada fluktuasi harga antara Rp1 juta hingga Rp3 juta, tergantung ukuran sapi, kenaikannya masih dalam batas yang normal dan tidak memicu inflasi,” ujarnya.
Sebagai peternak sekaligus pemilik hewan kurban, Olan Suparlan, menyoroti persoalan administratif yang masih menjadi kendala dalam proses distribusi.
“Perlu adanya evaluasi yang lebih mendalam antar dinas terkait masalah administrasi surat. Masih banyak kendala terkait keluarnya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Surat Keterangan Kepemilikan Ternak (SKKT) yang berdampak pada proses distribusi dan pengawasan hewan kurban,” ujarnya. (Wur)








