Kulon Progo, KABARNO.com : Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan melepas kontingen Kulon Progo pada ajang Peparda DIY IV Gunungkidul. Pelepasan dilaksanakan di Aula Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih, pada Selasa (12/8/2025).
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan berpesan Atlet Paralympic Kulon Progo tetap menjaga stamina dan kesehatan serta tetap bersemangat meski KONI dan Pemerintah Kabupaten memiliki keterbatasan anggaran. Menurutnya, hal yang sama juga dialami oleh daerah lain.
“Jadi bukan karena perhatian Pemkab yang menurun, tetapi faktor kemampuan keuangan daerahnya yang turun,” ungkap Agung.
Agung pun berharap para atlet bisa mencapai target yang ditetapkan dan membawa hasil yang terbaik.
“kalau sebelumnya nomer 4 setidaknya besok nomer 3,” kata Agung.
Widi Nuryanto Ketua National Paralympic Commitee (NPC ) Kulon Progo menjelaskan 57 atlet Kulon Progo siap berlaga di ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) ke IV yang diselenggarakan di Gunung Kidul pada tanggal 23-30 Agustus 2025.
Widi menjelaskan dari 11 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan, Kulon Progo mengikuti 10 yaitu anggar kursi roda , bochia, para angkat berat,para atletik, para bulutangkis, para catur, para panahan, para renang, para taekwondo dan para tenis meja.
Sejumlah cabor yang menjadi unggulan Kulon Progo berpotensi meraih emas diantaranya anggar, panahan, tenis meja, bochia.
“Untuk target sendiri tahun ini 24 medali emas, 26 perak, 21 perunggu. Kalau tahun kemarin kan masih sekitar 17 emas. Dengan adanya cabor-cabor baru akan berpotensi untuk Menyumbangkan emas. Agar target perolehan medali tercapai, latihan sudah dilakukan sejak bulan Januari sampai Agustus,” kata Widi.
Ditambahkan Widi dalam persiapan Peparda tahun ini ada beberapa kendala, seperti lapangan yang belum aksesibel serta anggaran yang masih belum maksimal dan masih jauh dibanding daerah-daerah yang lain. Namun demikian kondisi ini tidak menjadikan Kontingen untuk patah semangat.
“Kami tetap bersyukur masih bisa untuk memaksimalkan anggarannya. Menurut kami sarprasnya yang masih kurang. Peralatan-peralatannya, masih minim,” ujarnya. (Wur)
