Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Kasuwun rawuhipun sedoyo masyarakat Desa Sogan, kakung putr, monggo dipun ajak sedoyo keluargo putro wayah wonten ing acara Tasyakuran Wiwitan Panen Massal.
Undangan itu disampaian lewat beberapa cara. Ada yang gethok-tular, lewat pesan telepon, atau di corong masjid. Jadilah, Sabtu malam di akhir pekan, 16 Maret 2019, masyarakat Sogan sejak sore berdatangan ke Jalan Pendidikan atau tepatnya, sak kilenipun Makam Nayan Kawirejan.
Mereka tidak hanya datang tapi juga membawa uborampe berupa uborampe Wiwitan Panen yang terdiri dari Ingkung Ayam, sekol, jajan pasar, sambel, kupat, enthotho, kembang setaman, toya suci. Uborampe itu tentu saja tidak sama setiap orang, karena disesuaikan kemampuan untuk melengkapinya.
“Bapak ibu ingkang mboten saget betho uborampe wiwitan mboten menopo2..ingkang penting rawuhipun poro bapak ibu sedoyo..kito sesarengan dedonga ngunjukaken raos syukur dumateng Gusti Alloh SWT awit paringipun nikmat arupi pepanen ingkang kathah lan sae,” tulis pengumuman yang disampaikan oleh Pak Kades Sogan, Indro Kurnianto.
Jadi begitulah. Malam Ahad, 16 Maret 2019, suasana terasa gayeng. Pada tanggal itulah, wiwitan massal panen padi musim tanam pertama tahun ini di mulai jam 20.00 wib dan selesai jam 22.00 wib.
Lima pedukuhan yang ada di Desa Sogan ikut berpartisipasi dalam tradisi wiwitan ini. Mereka datang dari Pedukuhan Sogan 1, Sogan 2, Kawirejan, Trimulyo, dan Jetis. Suasana semakin lengkap, karena yang hadir tidak hanya para bapak tapi juga ibu-ibu dan anak-anak.
Pada kesempatan itu, terlihat pula Ibu Tri Wahyuni, Kasie Ekobang Kecamatan Wates. “Petani Sogan telah mengelola pertanian terutama tanaman padi dengan baik. Mulai dari proses pengolahan tanah , pemupukan, dan pengobatan. Sehingga kalau hasil panennya bagus juga pantas,” kata Tri Wahyuni.
Sementara itu, PPL Kecamatan Wates, Eko Purwanto ikut bahagia karena hasil panen tanaman padi musim tanam pertama Desa Sogan ini sangat baik.”Semua karena kerja keras para penggarap sawah, selain doa-doa kita kepada Yang Maha Kuasa,” katanya.
Rois Desa Sogan, Mbah Kaum Mariyo yang juga sesepuh desa merasa bangga, karena wiwitan bisa terselenggara. Menurutnya, wiwitan massal panen padi ini baru diadakan pertama kali sejak berdirinya Desa Sogan.”Biasanya, selama ini diadakan sendiri-sendiri,” ungkapnya.
Dalam acara yang melibatkan anak-anak muda ini, yang paling berbahagia tentu saja Kepala Desa Sogan. “Wiwitan panen merupakan wujud rasa syukur atas hasil panen yg melimpah dan baik. Juga sebagai upaya pelestarian adat tradisi masyarakat Desa Sogan sejak nenek moyang kita,” kata Pak Kades.
Keterlibatan anak-anak, tambah Kades Indro Kurnianto, sengaja dilakukan untuk memperkenalkan kekayaan adat budaya masyarakat Desa Sogan. Dengan begitu, bisa diharapkan ke depannya adat ini tetap dillestarikan.(agus saharjo)