Masyarakat Dusun Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo bertindak tegas. Sebuah spandaung dibentangkan di beberapa tempat strategis. Isinya, larangan truk penambang bati melewati wilayah Blumbangan.
Dipasang sejak awal Ramadhan, spanduk itu perlu dibuat dan dipasang, karena akhir-akhir ini banyak truk penambang batu yang melewati jalan di wilayah itu. Akibatnya, jalanan menjadi berdebu dan rusak. Itu, yang membuat masyarakat Blumbangan tidak rela.
“Hampir dua bulan ini banyak truk pengangkut batu yang melebihi muatan melewati jalan di wilayah pedusunan Blumbang. Akibatnya, sekarang ini sudah ada sebagian jalan yang sudah rusak. Oleh karena itu, warga Dusun Blumbang, Desa Karangsari memasang tulisan di beberapa titik. Tujuan kami memasang tulisan tersebut agar truk yang melebihi muatan tidak melewati jalan kami,” kata seorang warga Blumbangan yang minta identitasnya tidak dituliskan.
Sementara itu, menurut Camat Pengasih, Aspiyah aksi menutup jalan untuk truk penambang, adalah hak warga. Saat dikonfirmasi tentang peristiwa ini, Ibu Camat mengatakan bahwa pemasangan spanduk itu adalah cara warga menyampaikan aspirasi ke penambang melalui sopir yang membawa truk hasil tambang. Sikap ini, ditujukan agar penambang memperhatikan kebutuhan warga, terutama jalan yang baik sehingga pengguna jalan lebih aman dan nyaman. (yad)