Kokap, Kabarno.com – Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang mumpuni, dan minimnya kemampuan dalam hal pemasaran menjadi persoalan yang masih dirasakan sejumlah UMKM di Kulon Progo, dikatakan Samujiono Ketua Kelompok Alfian Pedukuhan Penggung, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo Senin, 25 November 2019.
” Tenaga kerja yang dibutuhkan di rumah industri ini idealnya 17 penjahit, karena sesuai dengan ketersediaan jumlah mesin jahit, saat ini yang ada hanya 11 penjahit, dan enam mesin jahit terpaksa dianggurkan.”
Samujiono menambahkan kelompok yang berdiri sejak 2010 ini memproduksi tas dan aneka souvenir, bisnis tersebut sebenarnya tergolong maju dan berkembang cukup baik, terlihat dari jumlah pesanan yang tiap bulannya bisa mencapai 1.000 unit, dengan omzet jutaan rupiah. Namun semua itu, kelompok menyimpan persoalan yang umum dialami UMKM di Kulon Progo, yaitu tenaga kerja dan pemasaran.
Kelompok yang berdiri sejak 2010 ini bergerak di usaha pembuatan tas dan aneka souvenir. Bisnis tersebut sebenarnya tergolong maju dan berkembang cukup baik. Terlihat dari jumlah pesanan yang tiap bulannya bisa mencapai 1.000 unit, dengan omzet jutaan rupiah. Namun, di balik semua itu, kelompok ini menyimpan persoalan yang umum dialami UMKM di Kulonprogo, yakni tenaga kerja dan pemasaran.
Deny Setiawan Staf Penyiapan Bahan Industri Agro Makanan dan Minuman Bidang Perindustrian, Dinas Perdagangan Kulon Progo, mengatakan terkait SDM, pihaknya rutin melakukan pembinaan. Pembinaan ini meliputi desain dan gugus kendali mutu. Kelompok juga dilatih menata peralatan produksi. Jika ada permasalahan di kelompok, pihaknya membantu mencarikan solusi. ( yah )