Sang Penangsang-1: Secuil Tanah Panas  

oleh -543 Dilihat
oleh

Ini masih soal Aryo Penangsang. Tokoh legendaries yang dicitrakan menjadi duri kekuasaan Demak Bintoro. Dia juga tokoh, yang mengantar Danang Sutowijoyo memiliki jalan menuju Mataram.

Mari mampir di Cepu, Jawa tengah.  Lalu, melipir ke petilasan Kadipaten Jipang Panolan. Letaknya di desa Jipang, atau delapan kilometer dari kota Cepu. Aksesnya mudah, karena kawasan ini sudah sangat maju.

Bekas pemerintahan Kadipaten Jipang Panolan kini menjadi petilasan. Bentuknya makam Gedong Ageng, yang selain pusat pemerintahan juga menjadi bandar perdagangan Kadipaten Jipang.

Ada sejumlah petilasan yang bisa dijumpai. Petilasan Siti Hinggil, Petilasan Semayam Kaputren, Petilasan Masjid, serta Petilasan Bengawan Sore. Di arena ini, juga ada makam keramat: makam Raden Bagus Sumantri, Raden Bagus Sosrokusumo, Raden Ajeng Sekar Winangkrong, dan Tumenggung Ronggo Atmojo.

Sementara itu, di sisi utara Makam Gedong Ageng, peziarah akan menjumpai Makam Santri Songo. Ini adalah sebutan para santri yang berasal dari Pajang, kerajaan yang didirikan oleh Joko Tingkir, musuh utama Aryo Penangsang. Para santri itu dibunuh oleh prajurit Jipang.

Penangsang adalah tokoh paling ditakuti raja-raja Demak setelah surutnya Raden Patah. Di Jipang Panolan, ia bukan hanya penguasa tapi juga tokoh sentral yang dihormati. Hingga kini, masyarakat Jipang, bahkan tak berani membahas soal Penangsang, entah karena apa.

Mereka yang berziarah ke petilasan, juga tidak sembarangan. Ada aturan tak tertulis, agar berhati-hati, serta membawa hati yang bersih. Menjaga sopan santun adalah keharusan. Sedang beberapa pantangan, harus dijauhi tanpa kompromi.

“Tidak boleh ada yang memindahkan atau membawa benda apapun dari makam. Secuil tanah pun tidak boleh,” kata juru kunci petilasan sambil menambahkan bahwa setiap peziarah wajib mengucap uluk salam sebelum masuk makam. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.