Sahabat Ngopi & Sedulur NKS Sukses Gelar Hajatan, Tunggu Gawe lebih Gede 21 Agustus

oleh -306 Dilihat
oleh

Hajatan perantau Kulon Progo nang Jabodetabek, Sabtu-Minggu, 18-19 Juni 2022, sukses digelar. Bertajuk Nonton Kiprah Seniman, dua pergelaran menyita perhatian penonton. Di malam Minggu, 18 Juni 2022, Kopi Thiwul, Jl Wates-Jogja, Kalimenur, Sukoreno, Sentolo, ramai. Hadir tokoh nasional, Sumarjono, dan Triyanto Raharjo mantan Penewu Pengasih dan Samigaluh.

Mbak Heni, Pak Triyanto Raharjo, dan Pak Sumarjono, menyanyi bersama Mbah Septi, biduan dari Nganjir, Hargorejo, Kokap.

 

Sementara itu, di Minggu siang, keramaian yang serupa terjadi di wilayah Pripih, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo. Para seniman dari sanggar Sripanglaras, mampu mengundang penonton sangat banyak. Rupa-rupa kesenian tradisional ditampilkan.

Pada pagi hari, Encling cilik dimainkan hingga tengah hari. Kemudian, para penari mulai yang masih sekolah TK hingga SLTA, menunjukan kiprahnya. Mereka menari kreasi baru, dengan sangat baik, sekaligus menunjukan talenta yang memiliki masa depan.

Selepas siang hingga menjelang petang, Encling putri Sripanglaras, menunjukan aksinya. Di sinilah, penonton yang sudah berdesakan sejak pagi, semakin meriah. Area lapangan, tempat para penari Enclik bermain, sudah penuh sesak. Terpaksalah, penonton berjajar di pinggir jalan yang kebetulan lebih tinggi.

Penampilan Encling Putri Sripanglaras dibanjiri penonton pada Minggu siang, 19 Juni 2022

“Ini kalau malam, penontonnya akan semakin banyak. Penonton ini, masih belum seberapa, nanti makin sore juga sudah tidak bisa dipiyak,” kata Surajiyo, seniman sekaligus pimpinan Sanggar Sripanglaras, saat berbincang di sela istirahat untuk sholat Dzuhur.

Pak Tri yang menjadi salah seorang punggawa Sahabat Ngopi Kulon Progo mengakui anima masyarakat terhadap kesenian tradisional sangat tinggi. Sebagai warga kelahiran Tangisan yang tidak jauh dari Pripih, Pak Tri paham bahwa seniman Sripanglaras memang memiliki penonton loyal, sehingga tidak heran jika aksi panggungnya selalu dipadati penggunjung.

Aksi para penari binaan Sanggar Sripanglaras, Pripih, Kokap, Kulon Progo.

“Pementasan ini, tidak hanya menghidupkan gairah berkesenian, tapi juga para pelaku UMKM. Karena  di sepanjang jalan menuju panggung, para pedagang berjajar dan laris semua,” kata Pak Tridarmono yang dikenal sebagai pengusaha sekaligus pemilik Gudeg Eco Mbah Darmo yang di kalangan perantau Kulon Progo sudah sangat populer.

Gelaran ini digagas oleh komunitas perantau Kulon Progo yang bergabung dalam Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) dan Sedulur NKS (SNKS). Salah satu tujuannya adalah memberi kesempatan seniman tradisi untuk tampil di depan publik.

Para penari encling sedang merias diri, bersiap menampilkan aksi terbaiknya

“Alhamdulillah sukses, ini pertama kali bisa menampilkan kesenian tradisional yang jumlah penontonya tidak dibatasi. Kemarin-kemarin karena pandemi Covid 19, tontonan seperti ini, mustahil bisa kita gelar,” jelas Mbah Yatno Alimonsa, tokoh perantau yang juga punggawa SNKP.

 

Dan, setelah sukses menggelar Nonton Kiprah Seniman, Sahabat Ngopi Kulon Progo dan Sedulur NKS siap membuat gelaran berikutnya yang lebih besar.  Momentumnya adalah perayaan Proklamasi di Agustus 2022 nanti.

“Kita akan membuat jalan sehat yang diperkirakan menghadirkan 3.000 orang. Tempatnya kita pilih di sekitaran Lendah. Kebetulan kita sudah diskusi dengan Pak Giring dan Pak Bejasantosa, Lurah Galurejo yang memiliki wilayah. Tanggapannya positif sehingga rencana event ini langsung direspon cepat,” kata Mbah Yatno.

Komunitas Perantau Kulon Progo yang tergabung dalam SNKP-SNKS bertemu dua tokoh pimpinan Batik Sembung

Setelah berembug, tambahnya, tanggal yang disepakati adalah 21 Agustus 2022. “Jalan sehat ini, juga akan menghadirkan bazzar UMKM warga di sekitaran Lendah. Puncaknya di malam hari, rencananya kita gelar Ketoprak Mataram yang menampilkan para tokoh, terutama para lurah se-kabupaten Kulon Progo,” ungkap Suyatno Alimonsa, yang juga dikenal sebagai sesepuh komunitas Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ).

Jalan sehat, juga akan mengunang tokoh-tokoh Kulon Progo lainnya, termasuk para pejabat di pemerintahan Kabupaten Kulon Progo. “Kita ngumpul, jalan sehat, hidup guyup rukun, untuk kebahagiaan bersama,” demikian pungkas Mbah Yatno Alimonsa.(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.