Kesenian seperti sudaha menjadi nadi bagi Ki Setyo Budi. Hampir semua kegiatan kesenian di Kabupaten Kebumen tak luput dari pengamatannya. Bila Kebumen sedang punya hajat menggelar pementasan dalam program Duta Seni di Anjungan Jawa Tengah TMII, pasti akan berjumpa dengan Ki Setyo.
Memang, sebagai penggiat seni budaya, Ki Setyo selalu merasa terpanggil untuk ikut mensukseskan agenda seni Kabupaten Kebumen. Khusus di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ia seperti melihat ada kesempatan yang yang besar, ikut mempopulerkan kesenian dari daerahnya.
Seperti diketahui, program duta seni sudah terjadwal kan setiap satu tahun sekali. Setiap Pemerintah Kabupaten / Kota di Jawa Tengah dapat mengirim dan mementaskan Duta Seninya di anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta.
Pementasan Duta Seni tidak serta merta menuai kesuksesan, banyak pihak terkait yang ikut mendukung terselenggaranya acara tersebut.
Peserta Duta Seni yang harus berlatih keras, Pemerintah Daerah sebagai sponsor utama, juga bekerja keras. Sementara itu di Jakarta, selain dari pihak management TMII, promosi dan penyebaran informasi dilakukan oleh tokoh-tokoh Kebumen yang berada di Jakarta.
Dan, di antara tokoh-tokoh itu, ada Ki Setyo. Selan, tentu saja tokoh kondang seperti H. Hartono (Ketua IWAK WALETMAS ), Bambang Ris, dr. Bambang Gunawan, Risyanto ( Ketua Umum Trah Kramaleksana ) serta tokoh lainya.
Keterlibatan Ki Setyo yang aktif bersinergi dengan Paguyuban Warga Kebumen di Jakarta serta Paguyuban Jawa Tengah sangat mempermudah dalam menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Jakarta.
Komunikasi ini tidaklah hanya terbatas pada bidang seni dan budaya, namun juga upaya-upaya pemajuan kabupaten Kebumen yang hingga saat ini masih berstatus Kabupaten Terprihatin (kalau enggan disebut termiskin).
Wacana demi wacana, juga digulirkan Ki Setyo. Wacana itu bersanding dengan beberapa strategi pemajuan daerah yang sudah dilakukan oleh Kabupaten / Kota lain dapat diserap dengan baik oleh Ki Setyo.
Seringnya berkomunikasi dengan para Pemangku Kepentingan dari berbagai wilayah di daerah Jawa Tengah ( juga dari DIY Yogyakarta ) menimbulkan hasrat yang menggelora untuk Ki Setyo segera mewujudkan impiannya. Mimpi bersama masyarakat menjadikan Kabupaten Kebumen lebih maju dan berkembang, mengejar ketertinggalan dari Kabupaten / Kota lain. Mewujudkan Kabupaten Kebumen yang tidak hanya beriman namun juga berbudaya.
Dengan dukungan semua unsur yang ada serta besarnya suport dari banyak jaringan yang selama ini telah terjalin dengan baik, Ki Setyo optimis mampu bersikap “memayu Hayuning projo’ demi terwujudnya Wilayah yang Gemah Ripah Loh jinawi Toto Titi tentrem miwah Raharjo. (bersambung)
